Sebelum Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Delis Tampak Murung dan Banyak Diam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan siswa dan para guru di SMPN 6 Tasikmalaya menggelar sholat ghaib bagi temannya yang diketahui tewas di drainase depan sekolahnya, Selasa (28/1/2020).

TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Seorang siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya, Delis Sulistina (13), ditemukan tewas mengenaskan di dalam drainase depan sekolahnya.

Delis Sulistina diduga menjadi korban bullying.

Remaja itu pernah mengaku kepada keluarganya sering diejek "bau lontong" oleh teman-temannya di sekolah.

Soalnya selama ini ibu kandungnya bekerja sebagai pedagang lontong.

Kisah Eros Mahasiswa Indonesia Pulang dari Wuhan China : Banyak Hoaks Soal Virus Corona

Penonton Bersorak saat Mahfud MD Bongkar Kinerja Prabowo: Saya Marahi Kalau Salah

Terungkap, Prabowo Curhat ke Luhut Binsar Pandjaitan: Gini Rasanya Kerja Bareng Pak Jokowi

Isu Uang Jiwasraya Dipakai untuk Kampanye, Jokowi Perintahkan Mahfud MD Bongkar Semua

Korban juga berasal dari keluarga prasejahtera atau miskin asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Hal itu diungkapkan sebelumnya oleh kerabat korban Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit.

Menurutnya, korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah dan jarang main sampai sore apalagi sampai tak pulang.

Dari keluarga miskin, sering diejek "bau lontong"

Namun, berdasarkan keterangan ibunya, korban tampak murung dan senang berdiam diri sebelum sepekan sebelum diketahui hilang.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah.

Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1/2020).

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, mengaku pernah mendapatkan informasi itu dari guru Bimbingan Pembinaan (BP) di sekolahnya.

Namun, laporan itu diklaim telah selesai dilakukan pembinaan kepada teman-temannya di sekolah untuk tak mengulangi perbuatannya.

"Pernah ada laporan dari guru BP.

Tapi kalau korban bullying, itu tidak benar.

Kalau pun ada, itu paling anak-anak hanya becanda saja," singkat Saefulloh, sembari mengalihkan jawabannya ke topik lain saat dimintai keterangan wartawan, Kamis (30/1/2020).

Kepsek bantah ada bullying

Namun, lanjut Saefulloh, korban selama ini tercatat sebagai siswi cerdas dan berprestasi di sekolahnya.

Pihak sekolah berharap kasusnya bisa cepat terungkap dan diketahui penyebabnya oleh Kepolisian setempat.

"Saya harap kasusnya secepatnya terungkap oleh polisi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah Dikatai "Bau Lontong"

Anak Nikita Mirzani Masuk TV, Bayarannya Mahal Seperti Sang Ibu

Persija Jakarta Angkat Tangan, PSS Sleman Bersaing dengan Persib Bandung Dapatkan Saddil Ramdani

Kisah Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Dipanggil Istrinya Ojak, Suami Asli Dimas

Polisi Selidiki Kasus Pembakaran Al-Quran di Pemalang, Pelaku Dikenal Sering Teror Warga

Berita Terkini