TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video gotong royong bersihkan longsoran yang jebol mushola di Semarang
Material longsor yang menjebol Mushola Al -Islahul Amin di Perum Griya Indo Permai Rt 2 Rw 15, Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Kamis (20/2/2020).
Telah dibersihkan oleh warga secara gotong royong pada Minggu (23/2/2020).
Tampak puluhan warga guyub rukun bahu membahu membersihkan material berupa batu dan tanah.
Sesekali terdengar suara linggis dan cangkul beradu dengan batu , puluhan ember yang penuh berisi tanah hilir mudik berpindah dari tangan satu ke tangan yang lain.
Lantas material longsor dipindahkan ke truk dump milik Dinas DPU Kota Semarang.
"Alhamdulillah, kami dari berbagai unsur mulai warga setempat, mahasiswa IKIP Veteran, DPU Kota Semarang, KSB Tambakaji, dan lainnya saling bergotong-royong sehingga material longsor ini dapat kami bersihkan sepenuhnya," kata Plh Lurah Tambakaji, Agus maryanto kepada Tribunjateng, Minggu (23/2/2020).
Setelah melakukan pembersihan material, lanjut Agus, pihaknya mengusulkan pembangunan talut di samping selatan Mushola agar terhindar dari longsor susulan.
Adapun pihaknya telah menginventaris kerugian yang diakibatkan longsor talut tersebut.
Selanjutnya bakal mengajukan permintaan bantuan untuk renovasi Mushola dan talut senilai Rp 81,4 juta ke Dinas Perkim Kota Semarang.
"Kami akan mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Perkim kota Semarang Senin (24/2/2020), tidak menutup kemungkinan juga ke pihak terkait seperti PMI, Baznas, dan Dinas DPU," katanya.
Diberitakan sebelumnya talut longsor jebol Mushola Al -Islahul Amin di Perum Griya Indo Permai Rt 2 Rw 15, Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Kamis (20/2/2020) sekira pukul 07.15 WIB.
Takmir Musola Topo Raharjo (50) mengatakan longsor terjadi lantaran hujan deras yang turun sejak Rabu (19/2/2020) sore hingga Kamis (20/2/2020) pagi.
"Warga setempat mendengar suara gemuruh, setelah kami cek sumber suara ternyata talud di samping selatan musala longsor," katanya kepada Tribunjateng.com.
Dikatakan Topo longsoran berupa batu dan tanah dari talud setinggi 20 meter dan lebar 15 meter.