TRIBUNJATENG.COM- Raffi Ahmad akhirnya buka suara soal hubungan darahnya dengan Alshad Ahmad, pemilik 2 ekor harimau yang viral.
Raffi Ahmad mengatakan, Alshad Ahmad adalah sepupunya.
Ayah Raffi Ahmad dan Alshad Ahmad adalah kakak beradik.
Ayah Raffi Ahmad merupakan anak bungsu, sedangkan ayah Alshad Ahmad merupakan putra ke empat.
"Jadi ayah aku dan ayah Alshad ini kakak kandung. Ayah Alshad ini anak ke-4 sedangkan papa aku anak bungsu.
Papaku paling kecil, tapi dia yang lebih dulu dipanggil sama Tuhan," jawab Raffi Ahmad dalam program acara Okay Boss Trans 7, Jumat (28/2/2020).
Raffi Ahmad menuturkan kekayaan Alshad Ahmad jauh dari dirinya.
Alshad memiliki rumah senilai Rp 250 Miliar.
"Alshad ini lebih kaya raya dari gue, rumahnya aja Rp 250 Miliar," jelas Raffi Ahmad.
"Luas tanah rumah lo berapa?" tanya Raffi Ahmad.
"3.500 meter" jawab Alshad Ahmad.
Dalam acara tersebut, Alshad Ahmad juga menceritakan nilai rupiah yang harus ia rogoh untuk memberi makan semua hewan-hewannya.
"Kalau harimau, dagingnya sehari Rp 500 ribu untuk satu ekor harimau. Kalau semua hewan total makan sebulannya itu Rp 35 juta.
Tapi itu belum sama vitaminnya, belum sama gaji karyawan" jelas Alshad Ahmad.
Dalam waktu dekat, Alshad Ahmad ingin menambah peliharaan jerapah dan citah.
Pelihara Harimau, Alshad Sepupu Raffi Ahmad Sebut Jilatan Macan Seperti Amplas yang Bikin Perih
Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Ahmad, baru saja memindahkan seekor harimau benggala ke rumahnya.
Harimau tersebut memiliki berat 350 kg.
Sebanyak 10 orang dikerahkan untuk menurunkan dan memindahkan kandang besi tersebut ke kandang sebenarnya yang terletak di halaman belakang rumah Alshad Ahmad. Hal itu terlihat dari vlog yang diunggah oleh Alshad Ahmad pada Selasa (31/12/2019).
Alshad sendiri memelihara harimau tersebut sejak masih kecil. Alshad sebenarnya memiliki 2 ekor harimau. Hanya saja ketika tumbuh dewasa, satu ekornya lagi masih sedang diurus perizinannya.
Dalam vlog terbarunya, Senin (27/1/2020), Alshad Ahmad menceritakan soal jilatan harimaunya.
Harimau yang diberinama Eshan tersebut memang terlihat jinak dengan Alshad Ahmad.
Harimau Benggala itu bahkan suka menjilat tangan Alshad Ahmad sebagai tanda sayang.
Namun, tak banyak orang tahu, rupanya jilatan harimau Benggala tidaklah lembut.
Harimau memiliki lidah kasar.
Saat tangannya dijilat, Alshad Ahmad merasa seperti sedang diamplas.
Tangan Alshad pun sampai memerah dan iritasi.
"Ini jilatannya itu kasar seperti diamplas. Serius kaya amplas kasar. Ini bulu sampai rontok dan kulit merah iritasi. Lidah Eshan ini kasar. Nih lama-lama tangan saya iritasi, merah-merah, kulit mengelupas," curhat Alshad Ahmad.
Sepupu Raffi Ahmad itu menegaskan, Ehsan tidak lah jinak.
Harimau Benggala itu memang menurut pada Alshad Ahmad, namun jika Alshad berada di luar kandang.
Jika berada di satu kandang, Alshad Ahmad menceritakan wajah Eshad, mata, dan tatapannya berubah ganas.
"Ini jinak karena saya ada di luar. Pernah saya masuk di kandang, dan itu ekspresi, mata, tatapan langsung berubah drastis. Dia kayak protect," jelas Alshad Ahmad.
Saat Eshad berusia 7 bulan, harimau benggala itu sudah suka melihat punggung untuk dimangsa.
Dilansir dari bobo.grid.id, Harimau benggala dikenal dengan nama ilmiah Panthera Tigris Tigris. Bagi India, harimau benggala melambangkan kekuatan, keanggunan dan ketangkasan.
Ia merupakan salah satu karnivora paling mematikan dan agung dari hewan-hewan yang ada di India.
Umur rata-rata harimau benggala berkisar 8-10 tahun di alam liar. Harimau ini adalah salah satu dari empat kucing besar terbesar.
Harimau benggala adalah hewan yang menandai wilayah mereka melalui air seni dan cakar. Mereka juga hewan nokturnal, yang berarti bahwa mereka paling aktif di malam hari.
hewan ini bersantai di siang hari dan berburu begitu matahari terbenam. Harimau Benggala juga memiliki kemampuan memanjat pohon dan berenang.
Kemampuan hidup di dua iklim yang berbeda ini adalah ciri khas harimau Bengal.
Alshad berhasil memindahkan harimau yang merupakan subspesies harimau di India, Nepal, Bangladesh, dan Bhutan tersebut.
Alshad tak lupa menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang sudah membantunya.
Mereka antara lain adalah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Kabid Wilayah II Soreang, Bandung Zoological Garden, dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).
"Pak Agus Kokom yang selalu membantu saya, membimbing saya untuk segala administrasinya," ujar Alshad Ahmad dalam vlog Youtubenya, Selasa (31/12/2019).
"Karena beliau pernah di Kasi Penangkaran yang di pusat, jadi saya dibimbing beliau untuk urus izinnya," kata Alshad mengisyaratkan bahwa peliharaannya itu legal. (tribunjateng.com)