IHSG Hari Ini

Hari Ini IHSG Diyakini Bisa Menguat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bursa

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu ditutup di level 4.907,57 atau melemah 10,75 persen dalam satu pekan, sekaligus tertekan 22,1 persen sejak awal tahun (year to date/ytd).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony memprediksi, IHSG masih cukup bergejolak (volatile) mengikuti penyebaran virus corona atau covid-19.

"Sentimen yang menggerakkan lebih kepada sentimen virus corona yang menjadi kekhawatiran global, serta lockdown dari beberapa negara. Data ekonomi mengenai retail trade juga akan keluar, dan kemungkinan hasilnya lebih rendah," katanya, kepada Kontan, akhir pekan lalu.

Namun, seperti diketahui, pekan lalu Amerika Serikat (AS) serta Eropa memberikan beberapa stimulus untuk mendorong peningkatan pasar.

The Fed berencana menyuntikkan likuiditas dengan meningkatkan pendanaan overnight lebih dari 500 miliar dollar AS, dengan menawarkan operasi repo senilai 1 triliun dollar AS.

The Federal Reserve Bank of New York juga memperkenalkan operasi repo baru senilai 1,5 triliun dollar AS. Presiden AS Donald Trump juga berencana membebaskan pajak penghasilan untuk karyawan maupun pengusaha pada sisa tahun ini.

Kemudian pada akhir pekan, presiden negara Paman Sam itu juga mengumumkan darurat nasional yang membuka akses pendanaan dari The Fed hingga 50 miliar dollar AS untuk mengatasi covid-19.

Kemudian Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung kredit perbankan, dan memperluas program pelonggaran kuantitatif (QE) sebesar 120 miliar euro atau setara 135,28 miliar dollar AS.

"Dengan adanya stimulus dari The Fed, IHSG pada Senin (hari ini-Red) kemungkinan masih dapat melanjutkan penguatan," papar Chris.

Dengan perkembangan tersebut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana berpendapat, IHSG pekan ini berpotensi melanjutkan pelemahan, tetapi pada hari ini, Senin (16/3), berpotensi menguat dengan support 4.720 dan resistance di level 5.120. Pergerakan itu dipengaruhi juga oleh sentimen teknikal.

Dia menambahkan, pekan ini IHSG juga menunggu kebijakan The Fed. Menurut konsensus, The Fed akan menurunkan suku bunga dan diikuti oleh Bank Indonesia (BI). "Namun, dampak terhadap IHSG kami perkirakan juga hanya akan berlangsung dalam jangka pendek," jelasnya. (Kontan/Benedicta Prima)

Berita Terkini