TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Saat banyak orang memilih berdiam diri di rumah karena menghindari penularan virus Corona, sejumlah pemuda warga Desa Kewangunan Kecamatan Petanahan ini justru berbuat sebaliknya.
Sekelompok pemuda ini seolah menantang virus Corona dengan berkerumun di luar.
Mereka tetap asyik bermain burung merpati tanpa memperhatikan kesehatan dan keselamatannya.
• Wakil Dirut PLN: Mulai Hari Ini Token Listrik Gratis dan Diskon 50 % Sudah Bisa Diakses, Ini Caranya
• Mulai Besok Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Bakal Ditambah Lagi, Ini Titiknya
• Kabar Gembira di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Umumkan Aturan Tentang THR, Simak Selengkapya
• Artis Dangdut Ini Membuat Warga Berdesakan di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha
Tindakan mereka ini tentu sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
Padahal Pemerintah sudah mengimbau seluruh masyarakat untuk membatasi aktivitas sosial (social distancing) dan physical distancing sebagai upaya pencegahan penularan Corona.
Untung ada tetangga yang merasa khawatir lalu melaporkan kegiatan hobi yang mengundang kerumunan itu ke Polsek Petanahan.
Benar saja, saat Polsek Petanahan tiba di tempat kegiatan, ada belasan masyarakat asyik bermain merpati, Minggu (5/4) sore.
Mereka pun dibubarkan paksa oleh Polsek demi kebaikan bersama.
"Kegiatan semacam itu, sementara harus kita hentikan," kata Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, Senin (6/4).
Menurut Iptu Tugiman, rupanya warga sekitar tidak ada yang berani menegur secara langsung kegiatan balap merpati itu.
Ia pun berterimakasih kepada warga yang sudah melaporkan pelanggaran itu ke pihaknya sehingga bisa ditindaklanjuti.
"Situasi seperti sekarang ini, harus disikapi secara dewasa oleh semua pihak," kata Iptu Tugiman. (aqy)
• Tim Universitas Ngudi Waluyo Buat Hand Sanitizer Berstandar WHO, Bagikan Gratis ke Masyarakat
• ASOHI Bantu Cegah Penyebaran Virus Corona, Beri Disinfektan & Hand Sanitizer ke Pemkab Karanganyar
• Khoirunnafiyah dan 30an Alumni BLK Kendal Rela Tak Dibayar Demi Bantu Jahit APD untuk Tenaga Medis
• Lagi, PDP Virus Corona Meninggal di Tegal Punya Riwayat Perjalanan dari Bali Sebelum Dirawat