Berita Jateng
Eli, Eli, Lama Sabachthani! Renungan Jumat Agung 2020
Kalimat dalam Bahasa Ibrani ini dalam Bahasa Indonesia berarti, “Allahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan Aku?” (Matius 27:46).
Aloys Budi Purnomo
Kepala Campus Ministry dan mahasiwa Program Doktor Ilmu Lingkungan
Unika Soegijapranata Semarang
-----------------------------------------------------
“Eli, Eli, Lama Sabachthani!.”
Kalimat dalam Bahasa Ibrani ini dalam Bahasa Indonesia berarti, “Allahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan Aku?” (Matius 27:46).
Kalimat ini menjadi salah satu dari tujuh sabda kunci yang diucapkan Yesus ketika disalibkan di Golgota.
Sabda itu menjadi sangat relevan dan signifikan direnungkan hari-hari ini, ketika manusia di seluruh dunia tersiksa dan terluka akibat pandemi virus corona.
Wabah yang awalnya menjadi ancaman bagi kesehatan manusia itu, kini telah mengubah wajah dunia secara global dengan segala dimensinya.
Konteks sabda
Sabda Yesus berada dalam konteks dilematis kala itu.
Di satu pihak, tak ada kesalahan sebagai alasan bahwa Ia harus mengalami hukuman dan penderitaan secara manusiawi itu.
Di lain pihak, kesetiaan Yesus kepada kehendak Bapa demi keselamatan manusia membawa konsekuensi tragis, yakni penderitaan penyaliban.
Dalam kondisi dilematis itu, Yesus dicekam disolasi mendalam, yakni merasa terpisah dari dan ditinggalkan Allah.
Dalam konteks itu, kalimat itu menjadi kalimat abadi justru karena diserukan dengan segenap perasaan hancur oleh Yesus.
Kalimat itu diteriakkan oleh Yesus saat Ia tergantung pada kayu salib di Puncak Kalvari atau sering disebut juga Golgota.
Matius mencatat dan mewartakan seruan, jeritan, dan teriakan itu kepada kita.