Berita Semarang

TNI-Polri Buka Dapur Umum di Simpanglima Semarang, Sediakan Ratusan Porsi Makan Gratis Tiap Hari

Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota Brimob Polda Jateng dan Yonif Raider 400/Banteng Raiders tengah menyiapkan beberapa porsi makan siang bagi masyarakat umum di Simpanglima Semarang, Sabtu (18/4/2020). (Gum).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satbrimob Polda Jateng bersama Batalyon TNI tiap daerah buka dapur umum yang diperuntukan bagi masyarakat umum.

Dalam dapur umum tersebut, personel brimob beserta TNI menyediakan ratusan porsi makan gratis di 11 daerah di Jateng.

Dansatbrimob Polda Jateng, Kombes Pol Tory Kristianto mengungkapkan, dapur umum ini dilaksanakan setiap hari terhitung mulai dari Jumat (17/4/2020) kemarin.

"Dapur umum bagi masyarakat umum Ini berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan. Jadi, kita bakal buka terus sampai ada petunjuk.

Kita bersama tiap Unit Batalyon TNI membuka dapur umum di 11 daerah. Tiap harinya, kita masak untuk 300 sampai 500 porsi," jelas Kombes Pol Tory kepada Tribunjateng.com, di sela pengecekan dapur umum di Simpanglima Semarang, Sabtu (18/4/2020).

Dia menuturkan, untuk dapur umum di Kota Semarang berada di dekat Pos Lantas Simpanglima. Di sana, brimob bersama Yonif Raider 400/Banteng Raiders memasak ratusan porsi makan gratis.

Selain di Semarang, lanjut Tory, dapur umun antara lain berada di Ungaran (Kabupaten Semarang), Kendal, Pati, Pekalongan, Banyumas, Cilacap, Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Purworejo.

"Ini juga hasil dari iuran kita, para anggota brimob dan TNI. Kami usahakan, menu makannya berbeda dari hari ke hari. Yang jelas, menu yang kita sediakan pasti enak. Lumayan untuk makan siang," ungkapnya.

Sementara, pengemudi ojol, Supriyanto (47) yang ikut mengambil makan gratis itu menyebut bahwa inisiasi dapur umum ini cukup konkrit, terutama bagi para pekerja di sekitar jalan raya.

Sebab, kata Yanto, dengan disediakannya makan gratis ini dapat mengurangi pengeluarannya saat bekerja seharian.

"Tak hanya kita dari ojol, saya lihat pekerja lainnya seperti tukang sapu, supir taxi, dan warga umum ikut mengambil makan di dapur umum itu. Tentu ini sangat membantu kita," ungkap warga Manyaran, Semarang Barat ini. (Tribunjateng/gum)

Berita Terkini