Virus Corona Jateng

Pemprov Jateng Butuh 50 Dokter 100 Perawat dan 25 Ahli Gizi jadi Relawan Corona, Segini Gajinya

Penulis: mamdukh adi priyanto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo M.Kes.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang membahas kebijakan membuka lowongan pekerjaan untuk relawan tenaga kesehatan untuk penanganan virus corona Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, membenarkan adanya rekrutmen relawan tersebut.

"Pembukaan relawan itu kemarin sudah kami bahas dengan organisasi profesi dan perguruan tinggi.

Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini

Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati

Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon

Viral Foto Korban Begal Tergeletak di Pinggir Jalan di Semarang, Ini Faktanya

Intinya kami akan merekrut relawan dari tenaga medis," kata Yulianto, Kamis (23/4/2020).

Tenaga medis yang dimaksud yakni bisa dokter, dokter muda, atau pun sarjana kedokteran.

Nantinya, relawan tersebut akan ditugaskan di daerah-daerah atau pun di rumah sakit.

Tentunya berdasarkan kompetensi masing-masing.

"Yang tugas di daerah misalnya, mereka akan berkoordinasi dengan kepala puskesmas setempat untuk selanjutnya bertugas memantau orang dalam pemantauan (ODP) atau warga yang tengah melakukan karantina mandiri di rumah maupun tempat-tempat khusus," jelasnya.

Bersama dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Direktur RSN Diponegoro, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pemprov tengah menyusun langkah-langkah teknis yang akan dilaksanakan.

Berdasarkan usulan anggaran penanganan Covid-19 Jateng, rekrutmen relawan tersebut merupakan upaya untuk mengatasi kurangnya dokter dan tenaga kesehatan.

Dalam rencana anggaran tersebut tenaga kesehatan yang akan direkrut yakni dokter sebanyak 50 orang, perawat 100 orang, dan ahli gizi 25 orang.

Untuk dokter dianggarkan mendapatkan gaji Rp 4 juta perbulan, perawat dan ahli gizi Rp 2,8 juta.

Namun, besaran gaji ini baru usulan di rencana anggaran, belum ditetapkan.(mam)

Larangan Mudik Berlaku Besok 24 April 2020, Sejak Akhir Maret 160 Pemudik Turun di Terminal Bawen

Sepi Penumpang Sejak Wabah Virus Corona, Tukang Becak di Depan Mapolres Kebumen dapat Bantuan Beras

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan Antarkan Langsung Sembako ke Rumah Warga

PSIS Semarang Pastikan Tak Ubah Program Latihan Mandiri Selama Ramadan

Berita Terkini