Ada 15 Kasus Baru Positif Corona di Klaten, dari Tukang Bakso hingga Tenaga Medis
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Selain ada tukang bakso keliling, satu pasien positif Corona di Kabupaten Klaten yang tergabung dalam 15 kasus tambahan baru adalah tenaga medis bekerja di Kota Solo.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pasien berinisial AGA (30) seorang laki-laki itu berasal dari Kecamatan Wedi.
Sebelumnya, pasien dari Kecamatan Tulung itu berinsial S, seorang laki-laki (55), aktivitas sehari-hari sebagai penjual bakso keliling.
• Promo Superindo Akhir Pekan 19-21 Juni 2020, Diskon hingga 50 Persen, Simak Daftar Lengkapnya
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Takut Rapid Test, Warga 2 Kampung Mengungsi hingga Sewa Angkot, Begini Akhirnya
• Perkembangan Terkini Pembuatan Patung Didi Kempot, Rudy: Gubernur Sudah Bersurat Ke BUMN
Adapun S sudah dirawat di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sejak 14 Juni 2020.
Camat Wedi, Kukuh Riyadi, dia membenarkan ada pasien positif di wilayahnya.
Namun, dirinya membantah pasien AGA merupakan warganya karena secara administratif, karena AGA tak terdaftar dari warganya.
"Jadi begini, terkait dengan positif secara administratif bukan warga Wedi, dia mungkin warga solo,
mungkin dia pulang ke rumah orang tuannya," ungkap Kukuh kepada TribunSolo.com, Jum'at (19/6/2020).
Kukuh mengatakan saat AGA merasa dirinya positif, AGA minta dijemput pihak rumah sakit.
"Mungkin dia sudah terasa, dia minta jemput pihak rumah sakit," ucap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa AGA seorang tenaga medis yang bekerja di Solo.
Dalam aktivitasnya sehari-hari, pasien AGA di Klaten dan diduga dia kontak dengan salah satu kasus terkonfirmasi positif.
"Kemungkinan dia seorang tenaga medis, secara persis kurang tau karena, dia bukan warga Wedi," jelasnya.
Kukuh menduga AGA terpapar saat dirinya bekerja di Prambanan.