TRIBUNJATENG.COM, BANGKOK - Polisi menangkap seorang biksu di Thailand karena membunuh mantan pacar yang tengah hamil 8 bulan.
Si biksu bernama Um Deeruenram melakukan pembunuhan setelah memergoki mantan pacarnya jalan dengan pria lain.
Um Deeruenram tengah mengemudi ketika dia melihat mantan kekasihnya, Lampai Bualoi, dan dilaporkan berada dalam "emosi yang meluap".
• Viral Video Berzina Gadis Ini Disebar di Grup Whatsapp oleh Mantan Pacar, Alasan Pelaku Sepele
• Penjara Jadi Lebih Ketat karena Virus Corona, Lucinta Luna Tak Bisa Dapat Krim Muka
• Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini
• Rapid Test Massal di Semarang, Positif Covid-19 Langsung Karantina, Indonesia Kasus Terbanyak ASEAN
Sebabnya, biksu berusia 57 tahun itu melihat Lampai tengah duduk di truk, di mana pengemudinya adalah pria yang disebut pacar barunya.
Deeruenram yang dilanda cemburu dikabarkan melanjukan van yang dikemudikannya, dan kemudian menabrakkan di kendaraan pasangan itu.
Setelah keluar dari truk, pacar baru Lampai segera melarikan diri dari lokasi kejadian sebelum Deeruenram mengajaknya bertarung.
Setelah itu, si biksu mengambil golok dari van-nya dan membunuh si mantan pacar, yang saat itu hamil delapan bulan yang notabene adalah anaknya.
Deeruenram kemudian pergi ke rumah Lampai, dan mengaku perbuatannya.
Dia menuturkan tak bisa menahan amarah melihatnya bersama pria lain.
Petugas yang datang ke lokasi kemudian menahan Deeruenram, yang saat itu tengah mengenakan jubah tradisional dan membawanya ke kantor.
Penyelidik kemudian menemukan jenazah Lampai, di mana mereka menemukan terdapat luka baik di bagian kepala dan tubuh lainnya.
Dilansir Daily Mail Kamis (18/6/2020), saudara Deeruenram mengungkapkan si biksu berkali-kali mengatakan ingin membunuh Lampai sejak mereka berpisah.
"Mereka berpacaran selama beberapa tahun sebelum kemudian berpisah, di mana Lampai menjalin kisah dengan lelaki lain," jelas saudara pelaku.
Saudara Deeruenram menuturkan, si mantan pacar disebut sering mendatanginya untuk meminta uang, yang membuatnya naik pitam.
"Terakhir kali dia (Lampai) datang, dia mengancam akan membocorkan siapa ayah bayinya, yang jelas bakal membahayakan kariernya di agama Buddha," jelasnya.