Berita Artis

Atiqah Hasiholan Benarkan Jika Sang Ayah Pemilik Diskotik No 1 di Asia

Penulis: Puspita Dewi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto

Atiqah Hasiholan Benarkan Jika Sang Ayah Pemilik Diskotik No 1 di Asia

TRIBUNJATENG.COM - Artis sekaligus istri Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan membenarkan jika ayahnya, Ahmad Fahmy adalah pemilik diskotik.

Tidak tanggung-tanggung, diskotik milik ayahnya itu dikatakan yang paling terbaik di Asia pada tahun 70 an.

Diskotik tersebut bernama Diskotik Tanamur.

Hal tersebut diceritakan Atiqah Hasiholan dalam program acara Okay Bos Trans 7,  Selasa (11/8/2020).

Diskotik Tanamur milik ayah Atiqah Hasiholan merupakan diskotik tertua di Jakarta ()

Awalnya, Raffi Ahmad membeberkan soal rumor diskotik nomor satu terssebut.

"Denger-denger nih tahun 70-an ternyata ayahnya Atiqah Hasiholan ini adalah pemilik diskotik nomor satu di Asia?" tanya presenter Raffi Ahmad.

Atiqah mengklarifikasi, diskotik nya merupakan diskotik tertua di Indonesia.

"Diskotik tertua. Namanya Tanamur," tutur Atiqah Hasiholan.

Atiqah menceritakan, ia sering diajak oleh ayahnya untuk keluar masuk club.

" Jadi loe waktu kecil sering jadi anak diskotik gitu?" tanya Nagita Slavina.

" Dulu waktu kecil sering diajakin bokap. Kalau bokap lagi ngecek-ngecek tempat gue suka dibawa juga tapi ya sebentar-sebentar aja," cerita Atiqah Hasiholan.

Viral 9 Siswi SMP Solo Bully Teman di Alkid, Orangtua: Perasaan Saya Kacau Balau

Perusahaan Milik Keluarga Suami Nia Ramadhani Bakrie Group Raih Untung Rp 800 Miliar di Tahun 2019

Istri Muda Tewas Berlutut di Samping Truk Suami, Sebelumnya, Tetangga Dengar Suara ini Sampai Pagi

Wanita PSK Curi Mobil PNS Salatiga: Korban Ini Pelanggan Tetap, Dicecoki Sampai Teler di Hotel

Namun sayangnya, diskotik milik ayahnya tersebut sudah tutup lantaran krismon.

"Udah tutup diskotiknya. Buka nya tahun 70-an dan tutup pas krismon. Dulu terbesar di Asia," beber Atiqah Hasiholan.

Dilansir dari grid.id,  Ahmad FAhmy Alhady merupakan saudagar kaya yang berhasil mendirikan diskotik pertama dan tertua di Jakarta.

Diskotek tersebut diberi nama Tanamur berlokasi di Jalan Tanah Abang Timur No.14 Jakarta Pusat.

Tanamur resmi berdiri pada 12 November 1970 silam oleh mantan suami Ratna Sarumpaet.

Surat perizinan diberikan Gubernur DKI Jakarta yang dijabat oleh Ali Sadikin waktu itu.

Alasannya sangat sederhana, apalagi kalau bukan investasi merauk keuntungan sebesar-besarnya dari hiburan malam yang menjamur.

Bang Ali juga mengatakan, hiburan malam merupakan syarat dan keharusan Jakarta untuk menjadi sebuah kota metropolitan.

“Tentu saja sebelum surat izinnya diteken Gubernur Haji Ali Sadikin, lokasinya ditilik-tilik dulu sesuai apa tidak dengan prinsip, jauh dari sekolah, tempat ibadah, dan rumah kediaman,” tulis Tempo, 14 Februari 1976.

Penasaran seperti apa Tanamur?

Tanamur hanyalah rumah tua yang disulap menjadi tempat paling nyaman dan menyenangkan.

Di dalam kamu akan disuguhi dengan alunan musik dari piringan hitam dan kaset.

Fahmy sendiri mengadopsi konsep tempat hiburan malam dari Amerika, Jerman dan Paris.

Sering kali kamu bisa mendengarkan musik yang diputar oleh DJ (disc jockey).

Hampir 60% pengunjung Tanamur adalah orang asing dan anak muda.

Mungkin hal ini karena arsitektur yang Fahmy suguhi untuk para tamunya.

Bangunan Tanamur seperti gabungan antara masjid dan gereja, bercat hitam dan ada pohon kaktus besar di perkarangan.

Pintunya bercorak klasik dengan sentuhan warna merah.

Saat menuruni anak tangga, kamu langsung disuguhi lantai dansa lengkap dengan sebuah bar yang terbuat dari kayu.

Bangku-bangku yang ada di dalam Tanamur empuk dan dibuat dari kulit kambing.

Jadi tak heran diskotek Tanamur sangat berbeda dengan night club atau bar lainnya.

Semua kalangan bisa dengan bebas masuk ke dalam Tanamur, tanpa pengecualian.

Banyak artis, orang asing hingga anak muda yang bersandal jepit bisa menikmati musik sambil berjoget di dalam.

Saking banyaknya pesaing yang bermunculan, Tanamur pun mengubah konsep meski belum genap satu tahun.

Oh iya, kapasitas Tanamur hanya untuk 800 orang, tapi tiap malam bisa didatangi seribuan pengunjung.

Penasaran jam berapa mulai beroperasi dan tiket masuk Tanamur berapa?
Biasanya jam 7 malam para tamu mulai berdatangan, dan akan ramai di jam 9 malam.

Tanamur merupakan diskotek pertama di Jakarta dan di Asia yang tidak mengenakan tiket masuk kepada pengunjung.

Namun lagi-lagi aturan diubah, demi mengikuti perkembangan kala itu.
Majalah Tempo 27 Maret 1971 menulis, cover charge atau tiket masuk Tanamur 600 rupiah.

Lalu naik lagi. Hari biasa Rp1.000 dan Rp1.250 pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Banyak orang tahu Tanamur hanya dari mulut ke mulut, di mana kebanyakan orang yang pernah singgah merasa nyaman berjoget sambil menikmati musik yang disuguhi langsung oleh DJ.

(*)

Berita Terkini