TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Pulo Gebang KM 51.800A, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020) pukul 02.00 WIB.
Tepatnya di Jalan Tol Lingkar Luar Timur arah Rorotan, Cilincing.
Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk engkel berpelat nomor B9294WQO , Alphard B2300WW, dan Xenia B1509 KYH.
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Semarang 2 Truk 2 Motor, 1 Pemotor Meninggal
• Mbah Ginem Nangis Sesenggukan Ditipu Wanita Gendut Borong Dagangan Buat Jumat Berkah di Semarang
• Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie
• Gerindra dan Nasdem Tinggalkan Petahana Bupati Kendal, Merapat ke Paslon Ini
Tidak ada korban jiwa, satu orang terluka dibawa ke RS Pondok Kopi.
“Korban luka bernama Lidia (22) karyawan perusahaan swasta saat ini dirawat di Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur,” kata Kepala Induk III Satuan Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya AKP Musyairi Haji dikutip Antaranews.
Menurut AKP Musyairi mengutip saksi, kronologi musibah diawali saat truk yang dikendarai Syaiful Qomarudin (32) terguling di lajur tiga.
Dari belakang meluncur sebuah Alphard yang dikendarai Rocky Rosadi (31) menabrak truk tersebut.
“Diduga karena pengemudi Alphard mengantuk tidak bisa mengendalikan kendaraan kemudian menabrak truk yang terguling itu,” imbuhnya.
Hanya sehelaan nafas, Xenia yang dikendarai Agung Pramono (34) menghantam Lidia sebelum menyeruduk Alphard.
Diduga Xenia tidak sempat menjaga jarak mengingat musibah ini terjadi di jalan bebas hambatan.
"Posisi terakhir kendaraan menutup lajur 3 dan 2," katanya.
Menurutnya, barang bukti dari seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi ke Polsek Cakung.
"Saat ini kasusnya ditangani Polsek Cakung," ucapnya.
Tak urung kecelakaan ini menyebabkan arus kendaraan menjadi tersendat.
Setelah proses evakuasi, lalu lintas pun menjadi lancar kembali.
Menghindari kecelakaan di tol mutlak memerlukan konsentrasi berkendara yang tinggi.
Selain itu juga mutlak menjaga jarak aman.
“Jangan tergesa-gesa dalam berkendara. Selalu jaga jarak aman dan jaga kecepatan sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku di jalan,” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, beberapa waktu lalu.
Jika memang tergesa-gesa karena mengejar waktu, ada baiknya untuk mengutamakan keselamatan dalam mengemudi.
Misalnya, menggunakan lampu sein pada saat berbelok atau mengambil jalur lain, serta selalu perhatikan kaca spion untuk mengetahui kondisi lalu lintas di arah belakang mobil.
Menurutnya, konsentrasi adalah hal utama agar pengendara terhindar dari kecelakaan.
Karena itu, sangat disarankan tidak menggunakan ponsel sama sekali dalam perjalanan.
“Pengendara yang menggunakan telepon genggam memiliki ancaman lebih besar dari pada pengendara yang mabuk atau dalam pengaruh alkohol.
Mereka sama saja dengan berkendara dengan mata tertutup, sedangkan pengendara mabuk masih melihat jalan walau responnya lebih lambat,” ujar Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu.
Bila ada urgensi terkait penggunaan telepon genggam, ada baiknya pengemudi menepi terlebih dahulu untuk menghindarkan kecelakaan. (*)
• Viral Semburan Mirip Lumpur dan Pasir di Bekasi
• BREAKING NEWS: Gran Max Disambar Kereta Barang, 3 Korban Luka, 1 Kritis di RS Tugu Semarang
• Pesan Bupati Kendal Mirna Annisa Seusai Tak Bisa Maju pada Pilkada 2020
• Luar Biasa, Wakil Bupati Kebumen Siap Nyalon Bupati dengan Dukungan 100 Persen Pemilik Kursi DPRD