TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo kembali berduka.
Seorang pasien balita yang baru berusia 3 tahun, MRA dari Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang meninggal dengan status porbable Covid 19.
Ia dimakamkan di
• BREAKING NEWS : Pria Tak Dikenal Tiba-tiba Bacok Pengendara di Dekat Jembatan Besi Sampangan
• Biodata Rassya Hidayah Pemeran Indro di Sinetron Dari Jendela SMP, Sukses Buat Baper Netizen
• Viral Penjual Online Roti Pisang Rugi Banyak karena Pembeli Salah Tulis 1/2 Jadi 12
• Setitik Sinyal Itu Ada di Bukit Dekimati, Potret Perjuangan Siswa MTs Pakis Hadapi Ujian Online
tempat desa asal ibunya, Desa Ngalian Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo.
Proses pemakaman dilaksanakan malam hari, sekitar pukul 20.30 Wib, Rabu (23/9). Dengan menggunakan protokol covid 19 lengkap, pemakaman pasien porbable Covid 19 berjalan lancar.
Pemakaman dilakukan oleh Aiptu M Sutanto, Brigadir R Walid Azizi, dari Polsek Kepil dan Serka Purwanto Anggota Koramil Kepil, serta dua warga menggunakan APD Lengkap.
Petugas Puskesmas Kepil 2, Prastowo di Desa Ngalian, Kecamatan Kepil menyatakan, pasien adalah penyerahan dari RSU Tidar Magelang yang memiliki penyakit bawaan lahir (paru paru).
Anak itu meninggal pukul 16.00 Wib.
Proses pemulangan dan pemakaman jenazah pasien tidak menuai penolakan dari warga
"Alhamdulillah warga Desa Ngalian tidak menolak dengan pemakaman ini, bahkan ikut prihatin, " jelas Prastowo., Kamis (24/9)
Aiptu M Sutanto yang juga Kanit Sabhara Polsek Kepil menfatakan, masyarakat tidak perlu takut dengan ancaman virus ini.
Terpenting, masyarakat mau melakukan aksi 3 M yakni selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker sebagai upaya mencegah penularan virus.
Tidak kalah penting, masyarakat diharapkan bisa selalu menjaga kebersihan serta makan makanan yang cukup bergizi untuk imunitas tubuh.
Kapolsek Kepil Iptu Mus Subadi, mengatkan, pihaknya sekarang sedang gencar melakukan operasi Yustisi dengan sasaran pelanggar penggunaan masker sebanyak 3 kali sehari, pagi siang dan sore.
Operasi ini dilaksanakan di jalan umum, pasar, serta tempat keramaian supaya masyarakat patuh untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Kita patuh, kita sehat ,"katanya. (*)