Berita Kabupaten Tegal

Pedagang Pasar Trayeman Kab Tegal Positif Covid-19, Suspriyanti: Susah Terapkan Sistem Shift

Penulis: Desta Leila Kartika
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal, Suspriyanti, saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (23/9/2020) kemarin di pasar Trayeman.

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bertambahnya dua pedagang di Pasar Trayeman yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu, membuat selama tiga hari pasar ditutup sementara yaitu mulai Sabtu-Senin, dan mulai aktif kembali pada Selasa (22/9/2020).

Adapun selama penutupan pasar, pihak Pemkab Tegal dalam hal ini melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, melakukan penyemprotan disinfektan, dan penataan lapak pedagang.

Namun saat Tribunjateng.com, mencoba bertanya apakah memungkinkan menerapkan protokol kesehatan yaitu membuat jarak minimal satu meter antar pedagang, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal, Suspriyanti, menyebut hal tersebut tidak bisa dilakukan.

Karena total jumlah pedagang di Pasar Trayeman mencapai 1.200 orang, sehingga lahan yang ada tidak memungkinkan.

"Sebetulnya kami juga ingin menerapkan sistem shift ini, tapi kalau ternyata pedagang ada yang penghasilannya hanya mengandalkan dari keseharian mereka berjualan, nah ini yang menjadi beban juga.

Sehingga saya mewanti-wanti, semuanya harus patuh untuk menerapkan protokol kesehatan," ungkap Suspriyanti, pada Tribunjateng.com, Rabu (23/9/2020) kemarin.

Dijelaskan, penerapan jaga jarak antar lapak pedagang memang tidak bisa untuk mereka yang berada di bagian dalam pasar.

Namun sejauh ini, terutama sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke wilayah Kabupaten Tegal, penerapan jaga jarak minimal satu meter antar lapak pedagang bisa diberlakukan untuk mereka yang lesehan atau lemprakan.

Karena lokasinya berada di halaman luar pasar, sehingga physical distancing antar pedagang bisa diterapkan.

Sehingga upaya yang bisa dilakukan oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, yaitu melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di area pasar bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Tegal.

"Saya perlu menyampaikan, pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini terpapar bukan di area pasar.

Tapi terkena dari anak atau saudaranya yang habis dari Jakarta dan lain-lain. Sehingga belum bisa disebut sebagai kluster pasar," ujarnya.

Suspriyanti menambahkan, terkait hasil tes swab yang dilakukan oleh pedagang, pengunjung, dan petugas di Pasar Trayeman beberapa waktu lalu hasilnya belum keluar semuanya.

Masih ada 8 orang yang hasil tes swab nya belum keluar.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dari pemeriksaan 69 spesimen swab pada pedagang, pegawai pasar, dan pengunjung pasar di Pasar Trayeman hari Rabu (8/9/2020) dan Kamis (9/9/2020) lalu, ditemukan dua pedagang pasar positif terpapar Covid-19.

Pemeriksaan tersebut merupakan tindaklanjut dari temuan kasus konfirmasi sebelumnya.

Adapun temuan dua kasus konfirmasi baru warga pedagang Pasar Trayeman tersebut, adalah seorang perempuan berinisial T, asal Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, dan satu orang warga Jatibarang, Kabupaten Brebes. (dta)

Berita Terkini