TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Program Studi D3 Teknik Informatika (TI) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memamerkan inovasi berupa virtual reality (VR) Sangiran dan Lokananta secara daring dalam Smart IT Fest “Inovasi Produk D-3 TI sebagai Solusi di Era Pandemi, Kolabarasi dengan Industri”, Sabtu (10/10/2020).
Inovasi berupa VR Sangiran dan Lokananta diciptakan Prodi D-3 TI SV UNS sebagai sarana edukasi sejarah sekaligus mendekatkan museum kepada masyarakat yang hingga kini masih tutup akibat pandemi Covid-19.
“Kupas tuntas aplikasi VR Museum Sangiran dan VR Museum Lokananta merupakan wujud inovasi karya dunia pendidikan untuk mewujudkan ‘Vokasi Kuat Indonesia Jaya’ dengan bidang industri,” ujar Kepala Prodi (Kaprodi) D-3 TI SV UNS, Hartatik S. Si, M. Si.
Dalam Smart IT Fest yang digelar melalui Zoom Cloud Meeting dan Youtube, Hartatik S. Si, M. Si, menerangkan VR Sangiran sudah dikembangkan sejak tahun 2010.
Sedangkan VR Lokananta sudah dikembangkan sejak tahun 2019 dan telah diimplementasikan pada tahun ini melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Prodi D-3 TI SV UNS secara khusus mengundang Direktur Lestude Grup, Septandho Hijri, untuk mengulas kecanggihan dan fitur pada VR Sangiran dan Lokananta.
Saat mencoba VR Sangiran dan Lokananta, Septandho Hijri, mengatakan hasil inovasi Prodi D-3 TI SV UNS sudah baik dan mampu memberikan illustrasi gambaran mengenai museum yang bersangkutan.
“Situasi yang ada di sana (Museum Sangiran) cukup kita rasakan. Yang menarik saya menghadap ke fosilnya dan saat saya ingin membaca informasinya seperti saya beneran ada di lokasi sama dengan saat saya memalingkan badan,” ujar Septandho Hijri.
Saat digunakan, pengguna VR Sangiran dan Lokananta akan dibantu dengan arah dan spot navigasi yang mengarahkan pada setiap ruangan, informasi, simulasi purbakala, hingga lokasi fosil.
Selain itu, pengguna juga akan dibantu dengan panduan suara yang akan menjelaskan detail informasi museum hingga barang koleksi yang disimpan.
Khusus untuk pengembangan VR Sangiran, inovasi ini merupakan bentuk kerja sama penelitian dan tugas akhir mahasiswa dan Prodi D-3 TI SV UNS dengan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Terdapat beberapa aplikasi AR maupun VR yang telah diinovasikan dalam pengembangan digital Museum Sangiran.
Seperti dengan dibuatnya virtual Museum Sangiran pada kluster Sangiran, kluster Bukuran, kluster Dayu, dan kluster Manyarejo.
Selain itu, Prodi D-3 TI SV UNS juga mengembangkan inovasi bagi penambahan wawasan masyarakat dengan pembuatan game VR tebak fosil, game AR Battle Card Fosil, dan virtual guide AR Museum. (*)
#unsbisa