Pihak Militer Korea Selatan Bela BTS Soal Pidato RM yang Dikecam Netizen China
TRIBUNJATENG.COM - Pihak militer Korea Selatan angkat bicara soal pidato RM BTS yang menuai kontroversi khususnya untuk warga China.
Komisaris administrasi tenaga militer, Mo Jong Hwa membela BTS atas masalah tersebut.
Dia menyebut netizen China seharusnya malu membesarkan masalah ini.
Baca juga: Jisoo Sebut Hanya Sekali Lihat Jennie Blackpink Menangis, Begini Ceritanya
Baca juga: Rose Ungkap Alasan Menangis di Film Blackpink Light Up the Sky
Baca juga: Tagar #LightUpTheSky Trending Twitter, Film Dokumenter Blackpink Rilis di Netflix Hari Ini
Baca juga: 11 Drakor Terbaru Tayang Oktober 2020: Ada Suzy, Nam Joo Hyuk, Kim Bum, Lee Dong Wook hingga Krystal
"Fakta bahwa BTS menyebutkan aliansi Korea dengan Amerika Serikat adalah hal yang menggembiarakan.
Netizen China harusnya malu membicarakan masalah ini.
Kupikir, mereka 100 persen salah ketika mengklaim seharusnya BTS menyebutkan kerugian sekutu Korea Utara yang juga menderita," ujar Mo Jong Hwa.
Seperti yang diketahui, pidato RM BTS saat menerima penghargaan Van Vleet Award dikecam oleh netizen China.
Dalam pidatonya, RM BTS menyebut 2020 adalah tahun peringatan 70 tahun Perang Korea.
RM BTS ingin menyampaikan rasa hormat kepada orang-orang yang mengorbankan hidup mereka untuk membantu Korea Selatan memisahkan diri dari Korea Utara.
Kontroversi ini ramai diperbincangkan di Twitter dan media sosial China lainnya.
Berikut isi pidato RM BTS yang dianggap tidak menghormati netizen China:
"Gala Tahunan Masyarakat Korea 2020 tahun ini sangat berarti.
Karena tahun ini menandai peringatan ke-70 Perang Korea.
Kami akan selalu mengingat sejarah penderitaan yang dialami oleh kedua negara kita bersama, dan pengorbanan banyak pria dan wanita.
Setelah 70 tahun, dunia tempat kita hidup jauh lebih dekat dari sebelumnya.
Dan batas-batas serta banyak aspek menjadi lebih kabur dari sebelumnya.
Sebagai anggota komunis global, kita harus membangun pemahaman yang lebih dalam dan solidaritas untuk bersama-sama lebih bahagia.
Untuk mencapai tujuan ini, BTS akan selalu mengingatkan diri kami sendiri akan arti Van Vleet Award dan akan terus melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan kami.
Terima kasih banyak."
Netizen China menganggap pidato tersebut bermasalah karena mereka berada di bawah pihak komunisme yang mendukung Korea Utara bersaa Uni Soviet.
Dalam perang Korea, ratusan ribu nyawa orang Tionghoa juga hilang.
Bahkan topik tentang BTS menghina warga China menjadi penulusuran trending di Weibo.
Netizen juga tak segan mengungkap rasa tidak suka mereka terhadap BTS.
Kejadian ini mengakibatkan beberapa brand yang menjadikan BTS sebagai brand ambassador mengambil tindakan.
Dua di antaranya adalah Samsung dan FILA.
Samsung China menghapus produk terkait BTS, Galaxy S20+ dari situs resmi.
Sementara FILA China juga menghapus postingan terkait BTS dari akun Weibo resmi.
Pengumuman BTS sebagai brand ambassador FILA dihapus dan hanya menghasilkan "Hasil Tidak Ditemukan." ketika dicari.
Hingga saat ini, Big Hit Entertainment belum merilis pernyataan resmi soal masalah tersebut.
Baca juga: Jimin Curhat Diledek Member BTS Gara-gara Nangis di Konser Map of the Soul One Hari Pertama
Baca juga: Kenang Masa Pacaran dengan Heechul Suju, Kang Ji Young: Dia Seseorang yang Tidak Seharusnya Kukenal
Baca juga: Nostalgia Masa-masa Sulit, IU Menangis Sebut Jiyeon T-ara Sangat Bisa Diandalkan Seperti Kakak
Baca juga: 5 Drakor On Going Rating Tinggi September 2020: Record of Youth hingga Do You Like Brahms
(iam/tribunjateng.com)