Lifestyle
Ini Menu Sarapan Favorit Pangeran Charles, Sederhana tapi Ribet Menyiapkannya
Menjadi bangsawan sejak lahir, Pangeran Charles dikenal sebagai sosok yang cukup suka memilih-milih.
TRIBUNJATENG.COM - Menjadi bangsawan sejak lahir, Pangeran Charles dikenal sebagai sosok yang cukup suka memilih-milih.
Putra sulung Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip selalu memiliki hal-hal yang lebih baik dalam hidup dan ia senang menikmati banyak hal.
Meski begitu, tidak semua aspek dalam hidupnya selalu lebih "wah" dari orang-orang biasa.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Warga Boyolali Tewas Kecelakaan Tabrak Truk di Tol Batang-Pemalang
Baca juga: Beredar Surat Instruksi Demo Seluruh Indonesia Selama 5 Hari, KSBSI: Kita Enggak Mau Chaos
Baca juga: Selepas Adzan Subuh, Suami di Kebumen Terhenyak Temukan Istri Tewas Gantung Diri
Baca juga: Cerita Brigadir Shita Istri Kapolres Kudus Gabung Pasukan Perdamaian PBB: Sering Ada Peluru Nyasar
Charles pada kenyataannya punya satu menu sarapan kesukaan, dan menu itu sama setiap harinya.
Bersama dengan teh dan buah-buahan, Pangeran Wales juga gemar sarapan telur rebus yang lembut.
“Telurnya harus direbus selama tepat empat menit.
Tidak pernah apa pun selain telur itu.
Saya selalu mendidihkan tiga panci, dengan durasi menit kematangan berbeda, hanya untuk amannya," ungkap mantan koki pribadi Charles, Mervyn Wycherley menjelaskan kepada The Guardian.
Dilansir CheatSheet, dalam buku" On Royalty", Jeremy Paxman menguatkan cerita Wycherley itu.
Paxman menulis, karena stafnya tidak pernah yakin apakah telur itu punya tingkat kematangan yang tepat dan memuaskan, maka serangkaian telur dimasak dan ditata dalam deretan angka.
Jika pangeran merasa bahwa nomor lima terlalu encer, dia bisa mengetuk telur rebus nomor enam atau tujuh.
Karena tidak pernah tahu kapan mereka memasak telur yang sempurna, para staf kerajaan terpaksa membuang lusinan telur setiap pagi untuk menyiapkan sarapan Charles.
Pada tahun 1995, mantan pengurus rumah tangga kerajaan, Wendy Berry menulis di "The Housekeeper’s Diary", setelah berburu seharian, Charles biasanya diundang ke rumah sesama pemburu untuk minum teh.
Namun, kadang-kadang ia mengundang orang yang ditemuinya di lapangan kembali ke Highgrove (kediaman Charles) untuk mengambil telur rebus dan wiski.
"Jika ini terjadi, detektifnya akan menelepon melalui seluler untuk memberi kami peringatan sebelumnya tentang jumlah yang diharapkan."