TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Mahasiswa KKN kelompok 7 UIN Walisongo Semarang bersama masyarakat Desa Labuhan Kidul, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, melaksanakan dziba’an rutin mingguan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushola Al-Amin.
Dzibaan merupakan kegiatan rutin mingguan masyarakat Labuhan Kidul yang bertepatan tanggal 1 Rabiul Awwal untuk memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat Labuhan Kidul mengadakan acara Dziba’an Maulid Nabi yang bertujuan untuk meneladani perilaku serta mengetahui secara singkat kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Acara tersebut dihadiri ibu-ibu Muslimat dan mahasiwa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 7.
Serangkaian acara dziba’an memperingati Maulid Nabi adalah pembacaan ayat suci Alquran, pembacaan shalawat dziba’, pembacaan uraian tahlil dan tahlil, shalawat nariyah serta mauidhoh hasanah dan doa.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk lebih meneladani perilaku serta mengetahui secara singkat kisah perjalanan Rasulullah SAW,” kata Kiai Misbahul Munir sebagai mubaligh Labuhan Kidul.
Acara tersebut membuktikan masyarakat Desa Labuhan Kidul masih mngistiqomahkan dziba’an sebagai rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
M Irfan Burhanuddin anggota kelompok 7 KKN UIN Walisongo juga ditugaskan sebagai pengisi mauidhoh hasanah mendampingi Kiai Misbakhul Munir.
“Masyarakat tanah Jawa yang identik dengan Wali Songo sebagai penyebar agama Islam mengakulturasikan budaya beserta ajaran Islam dengan menciptakan tembang Sinom yang mengandung pesan untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan dalam berakhlak,” tuturnya.
D ia juga menembangkan tembang macapat sinom tersebut yang disambut gembira hadirin.
Sebab, jarang sekali ada pemuda apalagi mahasiswa yang mampu menyampaikan khitabah diselingi tembang jawa. (*)