KKN UIN Walisongo Semarang

Kaji Relasi Agama dan Sains, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Diskusi Online

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Webinar Relasi Agama dan Sains bersama peneliti Balitbangkes Kemeskes RI serta Penasihat GMNU dan AIS Jateng melalui Zoom Meeting, Sabtu (24/10/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan Ke-75 Kelompok 79 UIN Walisongo Semarang menggelar Webinar Relasi Agama dan Sains bertema “Protokol Kesehatan Era New Normal dalam Perspektif Islam”, Sabtu (24/10/2020).

Webinar ini diselenggarakan di Semarang dengan menggandeng narasumber peneliti Balitbangkes Kemenkes RI serta Penasihat GMNU dan AIS Jateng.

Diselenggarakan secara virtual melalui app video conference Zoom Meeting, ada 47 peserta yang hadir.

Hj. Sri Purwaningsih, M. Ag. selaku dosen pembimbing lapangan juga hadir memberikan sambutan dan support atas terselenggaranya webinar ini.

Menurutnya, penting untuk mempelajari topik ini karena dalam menghadapi persoalan Covid-19 diperlukan komitmen semua untuk mengindahkan protokol kesehatan.

“Topik webinar kali ini penting karena akan menyentuh kesadaran manusia secara komprehensif, yaitu agama, sains, dan kesehatan,” tutur Sri Purwaningsih.

Annisa Rizkianti, SKM, MIPH. selaku narasumber pertama menyampaikan materi mengenai pengertian protokol kesehatan dan urgensinya serta bentuk protokol kesehatan yang harus diperhatikan di Era New Normal.

Adapun Gus Rifqil Muslim, S. Pd. I, M. Pd. sebagai pemateri kedua menyampaikan tentang relasi protokol kesehatan dalam prespektif islam seperti; kebersihan sebagian dari Iman, menjaga jarak adalah menghindari zina, dan memakai masker seperti bercadar.

Siti Nur Alfiah, S. Pd., Gr. Selaku moderator dalam acara webinar ini mengatakan bahwasannya acara ini sangat menarik dan bermanfaat karena memberi pandangan kepada peserta mengenai protokol kesehatan dari kacamata sains dan agama.

“Dalam acara ini kita mendapat pengetahuan dan informasi yang sangat membantu di era new normal ini dari kacamata sains dan kacamata agama, bagaimana relasi dari kedua hal itu saling berkaitan”, ujarnya.

Salah satu peserta, Yanuar Rahmat, berharap acara webinar seperti ini perlu banyak diadakan untuk lebih menambah wawasan bagi masyarakat.

“Semoga ada webinar lagi karena acara-acara seperti ini menambah wawasan bagi kita,” ujar Yanuar. (*)

Berita Terkini