Maesaroh Dikejar dan Rumahnya Dilempari 6 Bondet, Polisi Sebut Soal Motif Asmara
TRIBUNJATENG.COM - Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno membenarkan insiden teror bondet yang terjadi rumah milik Maisaroh Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Dia menjelaskan, pihaknya sedang mendalami kasus ini.
Kata dia, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lapangan, termasuk keterangan korban dan saksi-saksi.
"Sejauh ini kami belum bisa simpulkan.
Tapi, ada informasi jika besar kemungkinan motifnya asmara, yakni dendam pribadi," kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, besar dugaan pelaku ini memiliki dendam pribadi sehingga menyerang Maisaroh.
Pelaku terus mengejar Maisaroh yang berhasil melarikan diri.
"Sehingga pelaku menyerang rumah korban.
Dan kebetulan di sana ada saudara korban yang akhirnya terkena ledakan bondet dan harus dilarikan ke rumah sakit," papar dia.
Ia menyebut, pihaknya sedang melakukan pengejaran pelaku.
Dia menerangkan, ciri-ciri dan identitas pelaku sudah dikantonginya.
"Kami sedang kejar pelakunya.
Mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap ," ungkap dia.
Rumah milik Maisaroh di Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan mendapatkan teror bondet atau bom ikan, Senin (16/11/2020) dinihari.
Setidaknya, ada enam bondet yang menghujani rumah perempuan berusia 42 tahun ini.
Dari enam, hanya lima yang meledak dan berhasil merusak sebagian bangunan rumah milik Maisaroh.
Sedangkan satu bondet ditemukan masih utuh, gagal meledak.
Selain merusak rumah Maisaroh, bondet juga melukaI Musleh, (45), saudara dari Maisaroh.
Musleh mengalami luka yang cukup parah.
Musleh dilarikan ke RSUD Dr Soedarsono Purut, Kota Pasuruan. Hingga saat ini, yang bersangkutan sedang menjalani perawatan.
Di sisi lain, polisi sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku teror bondet inI. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Perempuan Pasuruan Dikejar dan Rumahnya Dilempari 6 Bondet, Berlatar Belakang Asmara?