Berita Semarang

Ditarget Selesai Akhir November, Progres Jembatan Besi Sampangan Baru 40 Persen

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang tengah membangun Jembatan Besi Sampangan.

Ditargetkan pada akhir tahun 2020, masyarakat sudah dapat menggunakan jembatan tersebut.

Kemacetan yang biasanya terjadi saat jam sibuk di wilayah itu juga bisa teratasi.

Baca juga: Helmy Sungkar Tokoh Otomotif Indonesia Mertua Sissy Prescillia Meninggal

Baca juga: Bahar Bin Smith Tolak Pemeriksaan Kasus Aniaya Ojek Online, Berkas Segera Dibawa Ke Kejaksaan

Baca juga: Sejarah Singkat Hari Guru hingga Diperingati Tiap 25 November, Berkaitan dengan Kongres di Solo

Baca juga: Karangan Bunga di Makodam Jaya Disebut Bentuk Dukungan Rakyat Pada TNI Tertibkan Baliho Rizieq

Proyek tersebut dikerjakan sejak 17 September lalu dengan waktu pelaksanaan 75 hari kalender. Artinya, masa kontrak kerja berakhir hingga akhir November ini.

Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, sejauh ini progres pembangunan mencapai sekitar 40 persen.

Pekerja melaksanakan proyek pembangunan Jembatan Besi Sampangan, Kota Semarang, Selasa (24/11/2020).  (TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN)

Dia tetap berharap proyek tersebut dapat rampung sesuai kontrak kerja.

Jika hingga akhir masa pelaksanaan kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, konsekuensinya tetap dikenai denda.

"Masa kerja kontrak akhir bulan ini. Kalau hingga akhir masa kerja belum selesai, konsekuensinya kena denda, hitungannya per mill. Semisal per mill Rp 15 juta dikali berapa keterlambatan," jelasnya, Selasa (24/11/2020).

Diakuinya, pembangunan Jembatan Besi Sampangan memang agak terlambat dari skedul yang direncanakan. Namun, dia yakin bisa segera dikebut.

Apalagi, saat ini pembangunan sudah masuk tahap peletakkan dan perangkaian girder atau balok jembatan.

"Girder sudah datang dan mulai dirangkai. Pembangunan jembatan utamanya adalah pemasangan girder atau balok yang membentang. Kalau sudah terpasang, tinggal bangunan atasnya cepet," jelasnya.

Menurutnya, tidak ada kendala teknis yang dihadapai. Hanya ada kendala-kendala kecil yang berkaitan dengan order material dan manajemen internal.

Dia mengaku, terus melakukan pengecekan untuk mengetahui progres pembangunan.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga DPU Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, bentuk jembatan nantinya sama seperti jembatan eksisting yang saat ini ada.

Pihaknya membuat satu jembatan baru untuk mengurai kemacetan di kretek wesi Sampangan.

Pembangunan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp 20 miliar.

Namun, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 15,9 miliar.

"Nanti jembatannya sama seperti jembatan yang sudah ada, bentang 50 meter. Lebar 9 meter, terdiri 7 meter untuk jalan dan satu meter kanan kiri untuk pedestrian," papar Atik, sapaannya. (eyf)

Berita Terkini