Berita Internasional

Tentara Israel Tembak Pria Palestina Gara-gara Akan Sita Generator Listrik

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang pemuda Palestina tewas ditembak tentara Israel saat melakukan protes di Ramallah. Tentara Israel menembak seorang pria Palestina hingga berakibat fatal saat akan menyita generator listrik yang dibawa korban.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang tentara Israel menembak seorang pria Palestina hingga menyebabkan luka yang fatal.

Dilansir CNN, tembakan itu mengakibatkan pria tersebut lumpuh dari leher ke bawah. 

Adapun penembakan dipicu pertengkaran karena generator listrik portabel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Hasil Liga Italia Benevento vs AC Milan, Rossoneri Tampil Meyakinkan Meski Hanya 10 Orang

Baca juga: Hasil Liga Italia Juventus vs Udinese, Nyonya Tua Makin Bergantung pada Cristiano Ronaldo

Baca juga: Hasil Liga Spanyol Huesca vs Barcelona, Umpan Berkah Lionel Messi untuk Frenkie de Jong

Video insiden tersebut viral dan terjadi pada Jumat di dekat Hebron di selatan Tepi Barat.

Rekaman menunjukkan Haroun Abu Aram (24) bersama tiga pria lainnya berusaha memegang generator sementara tentara Israel berusaha merampasnya.

Keributan terus berlanjut hingga satu suara tembakan terdengar, namun tidak terekam dalam kamera.

Tembakan itu diikuti suara teriakan, menunjukkan Abu Aram yang terbaring diam di tanah.

Video itu disebarkan secara luas oleh organisasi HAM Israel di media Israel dan Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tentara tersebut sedang melakukan operasi rutin untuk menyita dan mengevakuasi sebuah bangunan ilegal di desa At-Tuwani.

Pasukan Israel secara teratur mengevakuasi dan menghancurkan rumah Palestina di wilayah Palestina yang dibangun tanpa izin dari otoritas Israel.

Pernyataan itu mengatakan, tentara mengetahui laporan seorang warga Palestina terluka oleh tembakan langsung selama operasi dan sedang melakukan penyelidikan.

Militer Israel juga menyatakan, operasi itu dilakukan untuk menghadapi pelemparan batu oleh sekitar 150 warga Palestina.

Walaupun hal yang dituduhkan itu tidak terlihat dalam video berdurasi dua setengah menit tersebut.

Kepala komite desa setempat, Mohammed Ribe mengatakan kepada CNN bahwa rumah Abu Aram sebelumnya telah dihancurkan tentara Israel sebulan yang lalu.

Kali ini, Abu Aram berusaha melindungi properti tetangganya saat IDF hendak mengosongkan rumah mereka pada Jumat lalu.

"Haroun berusaha membantu tetangganya untuk mendapatkan generator mereka kembali ketika dia ditembak di belakang lehernya," kata Ribe.

Sebuah pernyataan dari rumah sakit di Hebron tempat Abu Aram dirawat mengatakan dia telah ditembak di leher.

Hal ini menyebabkan saraf dan tulang punggungnya rusak.

Bahkan Abu Aram mengalami kelumpuhan di empat anggota tubuh.

Khairi Hanoon, aktivis paruh baya yang lehernya diinjak oleh tentara Israel. (Reuters via BBC)

Rumah sakit menambahkan bahwa pernapasan hanya dapat dilakukan menggunakan ventilator.

Dikutip dari Al Jazeera, Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967 dan permukimannya di daerah itu dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional. 

Tetapi populasi Israel di sana meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini ada sekitar 450.000 pemukim Yahudi di Tepi Barat yang tinggal di antara sekitar 2,8 juta orang Palestina.

Pada 2020 lalu, Israel menghancurkan lebih dari 900 rumah warga Palestina di Tepi Barat.

Pihaknya lantas menduduki Yerusalem Timur, menurut kelompok hak asasi Israel B'Tselem.

Palestina mengklaim Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan ibu kota di Yerusalem Timur, sebagai wilayah kedaulatan.

Mereka mengatakan pertumbuhan populasi pemukim di Tepi Barat membuat semakin sulit untuk mencapai kemerdekaan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Israel Tembak Pria Palestina hingga Berakibat Fatal, gara-gara akan Sita Generator Listrik

Berita Terkini