TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah ingin menggandeng kelompok masyarakat guna memperkuat moderasi beragama salahsatunya Gerakan Pemuda Ansor.
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad mengatakan, penguatan moderasi beragama merupakan salah satu tugas utama yang diberikan oleh Menteri Agama pada jajarannya di seluruh daerah.
Upaya yang dilakukan, lanjut Mustain, yaitu menggandeng seluruh komponen mulai perguruan tinggi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan hingga lembaga pendidikan.
Baca juga: Cara Agar BLT UMKM Tetap Cair Meski Sempat Salah Input NIK dan Alamat
Baca juga: Jokowi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Indonesia, Bagaimana Rasanya? Gak Terasa
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini, Naik Rp 8.000 Per Gram, Berikut Daftar Lengkapnya
"Kita ingin pengamalan agama betul-betul sesuai tujuannya yaitu menjadikan orang lebih baik. Kita ingin jemput masa depan yang baik dengan kedewasaan beragama," ungkap Mustain dalam silaturahmi bersama Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, H Sholahuddin Aly beserta jajarannya, Senin (11/1/2021).
Mustain mengungkapkan, Kemenag menginginkan agar orang yang selama ini kurang tertarik pada agama maka kedepannya akan mau memperdalam agama.
"Ini tujuannya untuk mempersiapkan masa depan generasi Indonesia yang lebih baik 20 tahun mendatang," tandasnya.
Selama ini, lanjutnya, sudah ada rumah moderasi yang ada di perguruan tinggi. Namun hasil diskusi dan kajiannya hanya berhenti di ruang diskusi dan menjadi buku, tidak diaplikasikan ke masyarakat.
Menurutnya, banyaknya hasil kajian di perguruan tinggi perlu disebarluaskan ke masyarakat agar memberikan manfaat lebih besar.
"Kita ada penyuluh, nantinya hasil kajian di perguruan tinggi itu akan disampaikan ke masyarakat melalui penyuluh di kampung-kampung," ungkapnya.
Sementara GP Ansor Jateng, sebagai ormas keagamaan yang memiliki basis massa sangat besar terutama di Jawa Tengah, perlu berperan serta dalam penguatan moderasi beragama hingga tingkat kampung.
"Ansor dan Kemenag ini bisa bersinergi agar target yang kita rencanakan dapat tercapai, bahkan bisa lebih," ujarnya.
Upaya lain, imbuh Mustain, yaitu memperbanyak konten positif di media sosial agar masyarakat tidak salah dalam mengambil bahan referensi terkait keagamaan. Terlebih, saat ini internet sudah menjadi kebutuhan.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah H Sholahuddin Aly, menyambut baik upaya pemerintah dalam hal ini Kanwil Kemenag Jateng untuk memperkuat moderasi beragama.
Ia mengutarakan, GP Ansor Jateng memiliki ratusan ribu kader atau anggota. Kepengurusannya hampir ada di seluruh kelurahan/desa di Jateng. Para kader ini juga memiliki pengetahuan keagamaan yang baik, sebab rata-rata pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, termasuk dalam tiap kaderisasi organisasi.
"Kami menyambut baik upaya pemerintah dalam penguatan moderasi beragama ini," ujarnya.
Menurut Gus Sholah, panggilan akrabnya, saat ini adalah momentum yang tepat menggencarkan pemahaman Islam moderat, paham keagamaan yang sangat relevan dalam konteks keberagaman dalam segala aspek, baik agama, adat istiadat, suku dan bangsa.(*)