TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tak cukup bencana banjir dan longsor, kota Lumpia diserang juga bencana angin puting beliung, Senin (8/2/2021) dini hari.
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, wilayah yang disapu angin puting beliung terjadi di wilayah Kota Semarang sisi timur meliputi Kecamatan Genuk, Semarang Timur, dan Gayamsari.
Rinciannya, Semarang Timur meliputi Mlatiharjo, Mlatibaru, dan Pasar Kobong, Rejomulyo.
Kecamatan Genuk di antaranya Sembungharjo dan Kudu.
• Sudjiwo Tedjo Sindir Banjir Semarang: Biasanya Gubernur Dimaki-maki, Ini Kok Medsos Sepi, Hoaks?
• Rumah Pompa Air Madukoro 24 Jam Nonstop Sedot Air Atasi Banjir Semarang, Kini Mulai Surut
• Pakar Hidrologi Undip Prof Nelwan Sebut Banyak Aliran Muara Dibumpeti Bikin Banjir Semarang
Kecamatan Gayamsari meliputi Sawah Besar.
"Kami masih lakukan pendataan titik mana saja yang kena angin puting beliung," ungkap Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono saat dihubungi Tribunjateng.com.
Senada, Kapolsek Semarang Timur Ipdu Budi Antoro masih melakukan pendataan dengan menerjunkan sejumlah personil.
"Iya kami data dulu titik mana saja," bebernya.
Sementara itu, seorang pedagang Pasar Kobong Ali(39) menuturkan, puting beliung terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Angin menyapu di Pasar Ikan terbesar di Semarang tersebut selama 20 menit.
Akibatnya, sekira 50 atap lapak pedagang rusak parah terutama di bagian atap.
Beruntung tak ada korban jiwa lantaran saat kejadian pasar sepi.
"Kerugian total kerugian materil banyak, belum kami taksir," terangnya.
Dia berharap , Dinas terkait segera membantu ikut memperbaiki agar kegiatan jual beli bisa segera kembali normal.
"Ya sementara dibersihakan seadanya dulu," bebernya.
Tak hanya kerusakan rumah warga dan lapak pedagang, angin puting beliung juga menyebabkan pohon roboh di beberapa titik seperti di Talangsari, Bendan Duwur.
Empat pohon di Rejomulyo, Semarang Timur.
Dua pohon di Tanjakan Silayur, Ngaliyan.
(Iwn)