Berita Pati

Komentari Pihak Ingin Lengserkan AHY, Ketua Partai Demokrat Pati: Mending Mereka Bikin Partai Baru

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pati, Joni Kurnianto

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Pati Joni Kurnianto menegaskan komitmennya untuk satu komando membela dan mempertahankan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Sekalipun muncul isu adanya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melengserkan AHY dari pucuk kepemimpinan partai, ia menegaskan hal itu tidak akan berpengaruh. 

Ia juga menyinggung adanya pihak yang mengangkat isu-isu lama, misalnya menyebut Demokrat sebagai partai keluarga.

Menurut Joni, roh dari PD memang dari keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

“Memang keluarga Yudhoyono ini adalah roh dari Partai Demokrat dan harus kita akui itu. Saya pun memilih Partai Demokrat karna memang saya cinta dengan Pak SBY. Saya cinta dengan kemampuan, kesantunan, dan kecerdasan beliau dalam memimpin partai maupun saat menjadi presiden selama dua periode,” ungkap pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Pati ini.

Joni yang sudah 14 tahun menjadi kader PD mempertanyakan, kenapa gerakan-gerakan seperti ini baru muncul sekarang dan tidak dari dulu saat kongres Partai Demokrat.

“Saya bergabung dengan PD sejak 2007. Baru sekarang ada gerakan-gerakan yang lucu seperti ini. Mereka yang tidak suka dengan kepemimpinan Bapak AHY seharusnya bercermin,” kata dia.

Mereka ini, lanjut dia, mestinya bersyukur dulu pernah jaya dengan Partai Demokrat, entah itu menjadi anggota DPRD maupun DPR RI, berkat figur SBY.

Menurutnya, seandainya tidak ada sosok seperti SBY, elektabilitas kader Demokrat tidak akan mencuat.

Terpilihnya SBY sebagai presiden dahulu, menurutnya, juga turut mendongkrak perolehan kursi PD di parlemen.

"Saat itu Demokrat langsung menguasai parlemen. Di Pati sendiri, waktu itu yang semula kursi di dewan hanya empat, berhasil naik menjadi delapan kursi. Kemudian saya menjadi wakil ketua I DPRD Pati. Ini berkat jasa Pak SBY yang membawa nama partai ikut naik elektabilitasnya," tegas dia. 

Tidak hanya di Pati, lanjut Joni, pada 2009 banyak juga pimpinan dewan di wilayah Jawa Tengah yang berasal dari Partai Demokrat.

"Salah satu faktor terbesar waktu itu memang Pak SBY. Harus dipahami itu," ungkap dia. 

Menurutnya, apa yang dilakukan orang-orang yang hendak melengserkan AHY sungguh memalukan, apalagi sampai membuat KLB segala. 

"Kalau memang tidak dipakai di partai, bilang saja masuk partai lain. Kalau mau masuk Demokrat lagi, masuklah dengan baik-baik dan buat prestasi lah. Seharusnya mereka itu introspeksi diri," ungkap dia. 

Joni mengatakan jika ada orang dari internal partai yang mendukung KLB, seharusnya dia langsung dikeluarkan saja.  Sebab, hal tersebut merupakan tindakan makar.

“Mending mereka ini membuat partai baru. Jangan menggangu partai yang sudah berdiri. Mereka ini tidak punya empati dan hanya memikirkan diri sendiri. Mereka ini tidak mencerminkan Partai Demokrat,” tutur dia. 

Ia juga menegaskan, kader demokrat di Pati seribu persen cinta dengan keluarga Yudhoyono atas kapabilitas dan jasa mereka.

Joni berharap, para kader Partai Demokrat dari Sabang sampai Merauke tetap solid dan loyal terhadap kepemimpinan Bapak AHY.

Partai Demokrat, imbuh dia, saat ini sedang fokus membantu masyarakat yang kesusahan akibat pandemi virus corona dan bencana alam.

“Saat ini kami terjun langsung. Kami membina UMKM, kemudian memberikan wifi gratis bagi pelajar. Kami juga membantu korban bencana alam. Lebih baik kita fokus di situ, jangan malah membuat keributan,” tandas Joni. (*)

Berita Terkini