Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Meraih Keutamaan Salat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khutbah jumat singkat Meraih Keutamaan Salat

TRIBUNJATENG.COM - Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Meraih Keutamaan Salat.

Satu dari sekian amalan berpahala di hari Jumat ialah mendengarkan khutbah jumat.

Selain berpahala, manfaat mendengarkan khutbah jumat juga beragam.

Seperti meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Renungan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Melalui Arti Salat dalam Kehidupan

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Mengevaluasi Artikulasi Makna Salat Kita

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Implementasi Kesalihan Horizontal di Era Pandemi

Berikut ada sebuah materi khutbah jumat singkat yang ditulis oleh Drs H Muhammad Saidun MAg selaku Kepala Bidang Penyelenggara Haji & Umroh (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi JawaTengah.

Materi khutbah jumat singkat ini dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah.

Khutbah I

الـحَمدُلِلّهِ رَبِّ العَلَمِينَ نَـحمَدُ هُ وَنَستَعِينُهُ وَنَستَغْفِرُهُ وَنَعُوذُبِاللّهِ مِن شُرُورِأَنفُسِنَا وَمِن سَيِّئَا تِ أَعمَالِنَا مَن يَهدِ هِ اللّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضلِل فَلا هَادِ يَ لَهُ أَشهَدُ أَن لا إِلهَ إِلا اللّهُ وَحدَهُ لا شَرِيكَ لَه وَأَشهَدُأَنَّ مُـحَمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ الله، وَعَلَى آلِهِ وَأَصحَابِهِ وَمَنْ وَالاه.

فَيَا أَيُّهَا الْـمُؤْمِنُون اتَّقُوا الله اتَّقُوا ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلا وَ أَنتُم مُّسلِمُونَ.

قَالَ اللّهُ تَعَالي فِي القُرانِ الكَرِيمِ :) يَأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَ أَنتُم مُّسلِمُونَ( أَمَّا بَعدُ

Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT karena hari ini Allah masih menjaga iman kita, Allah jalla wa'ala masih menjaga kesehatan kita, sehingga kita bisa menunaikan sebagian kewajiban kita sebagai hamba yang beriman.

Semoga apa yang kita amalkan hari ini, diperhitungkan sebagai ibadah dan amal saleh oleh Allah jalla wa'ala. Aamiin yaa rabb al 'aalamiin.

Kaum muslimin Jamaah Jum’ah rohimakumullah.

Allah Ta’ala berfirman;

وَأَقِيمُواالصَّلاةَ وَآتُواالزَّكَا ةَ وَارْكَعُوا مَعَ لرَّاكِعِينَ

"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'." (QS Al Baqarah ayat 43)

Salat adalah rukun Islam, dengan mendirikannya berarti kita telah mendirikan agama, dan dengan meninggalkannya berarti kita telah meruntuhkan sendi-sendi agama.

Mendirikan salat tentu bukan sekedar melaksanakan ala kadarnya.

Tapi melaksanakannya dengan sepenuh jiwa raga untuk mencapai kesempurnaan, dan memperoleh buahnya yang dapat dirasakan dalam kehidupan nyata kita, oleh diri kita, keluarga kita dan masyarakat sekitar kita.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar salat yang kita tunaikan punya fungsi sebagaimana mestinya.

Pertama, salat dilakukan dengan khusyu'.

Selain sebagai ibadah jasadiyyah, salat juga merupakan ibadah ruhiyyah.

Salat adalah zikir kepada Allah yang terbesar.

Saat salat itu adalah kesempatan kita berhadapan dan berdialog (Mi'raj) dengan Allah.

Karena hal itu, tidak hanya jasmani kita yang menghadap Allah saat kita salat, tetapi juga ruh dan hati kita, yang semestinya ikut menghadap dan berdialog dengan Allah Ta'ala.

Dengan sikap batin seperti ini buah salat akan benar-benar kita rasakan dalam kehidupan nyata, yaitu ketenangan jiwa, terbentengi dari perilaku keji dan munkar serta terbentuknya pribadi mukmin yg mempesona.

Allah berfirman;

تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ

"Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud." (QS Al Fath ayat 29)

Kedua, salat kita tunaikan di awal waktu.

Karena salat adalah kewajiban yg telah ditentukan waktu pelaksanaannya.

Allah berfirman;

إِنَّ ٱلصَّلَوةَ كَانَت عَلَى ٱلمُؤمِنِينَ كِتَبا مَّوقُوتا

"Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa ayat 103)

Salat yang dilaksanakan di awal waktu adalah amalan paling dicintai Allah Taala.

Rasulullah SAW saat ditanya tentang amalan paling utama, beliau bersabda;

الصَّلَاةُ فِي أَوَّلِ وَقْتِهَا

"Yaitu salat di awal waktu." (HR Abu Dawud)

Salat di awal waktu, selain menjadi indikator tingkat ketakwaan seseorang, juga menunjukkan keinginannya untuk segera memperoleh ampunan dari Allah Ta’ala.

Karena diantara fungsi salat adalah sebagai pembersih dosa.

Rasulullah bersabda;

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ؟ قَالُوا:لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا.قَالَ : فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا.

"Apa pendapat kalian, jika di depan pintu rumah salah seorang diantara kalian terdapat sungai, yang ia mandi di sungai tersebut lima kali sehari, apakah tersisa kotoran di tubuhnya? Para sahabat menjawab; tidak tersisa kotoran sedikitpun. Kemudian Rasul bersabda; yang demikian itu seumpama salat lima waktu yang Allah menghapuskan dosa-dosa dengannya." (HR Muttafaqun 'alaih)

Dari Abu Qatadah bin Rib’iy, ia berkata;

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: إِنِّي فَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ، وَعَهِدْتُ عِنْدِي عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ جَاءَ يُحَافِظُ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلَا عَهْدَ لَهُ عِنْدِي

"Rasulullah bersabda, Allah Ta’ala berfirman; sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu salat lima waktu dan Aku berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya, pasti Aku akan memasukkannya ke surga. Dan barangsiapa tidak menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang Aku janjikan." (HR Abu Dawud dan dihasankan oleh Syeikh Al Albani)

Ketiga, kita dirikan salat dengan berjamaah.

Ibnu Umar radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda;

صَلا ةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلا ةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

"(Pahala) salat berjamaah lebih utama duapuluh tujuh derajat daripada salat sendirian." (HR Bukhari Muslim)

Keempat, kita tunaikan salat di masjid-masjid kita.

Betapa keutamaan yang Rasulullah janjikan kepada orang-orang yang menunaikan salatnya di masjid-masjid baitullah.

Rasulullah SAW bersabda;

"Jika seseorang berwudu lalu menyempurnakan wudunya, lalu keluar menuju masjid dengan niat semata-mata untuk mengerjakan salat, maka setiap langkah kaki yang diayunkan akan dibalas dengan diangkat derajatnya dan dihapus kesalahannya.

Jika ia mengerjakan salat, maka malaikat senantiasa berdoa (memohonkan rahmat) untuknya selagi ia berada di dalam masjid itu dalam keadaan suci, seraya berkata, ya Allah berilah rahmat kepadanya, ya Allah sayangilah ia. Dan ia senantiasa (dicatat) dalam keadaan salat selama ia menunggu (pelaksanaan) salat (fardu) berikutnya." (HR Bukhari Muslim)

Kelima, kita sempurnakan salat kita dengan salat-salat sunah.

Karena kita tidak yakin bahwa salat fardu kita sempurna dan diterima oleh Allah Taala.

Memperbanyak salat sunah adalah cara untuk menyempurnakan salat fardu yang mungkin masih banyak kekurangan dan kesalahannya.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

Sesungguhnya amal ibadah manusia yang pertama kali dihisab adalah salat. Allah berfirman kepada para malaikat-Nya (meski Dia Maha Mengetahui), lihatlah salat hambaku, apakah ia melakukannya dengan sempurna atau tidak sempurna? Jika salatnya ia lakukan dengan sempurna, maka ditulis bahwa salatnya sempurna.

Jika terdapat sedikit kekurangan, lihatlah apakah hamba-Ku melakukan salat tathawwu' (sunah)?

Jika ia melakukan salat tathawwu', sempurnakanlah salat fardunya dengan salat tathawwu’-nya. Kemudian semua amal ibadah dihisab dengan cara demikian." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah & Ad Darimi)

Demikianlah, ikhtiar yang perlu kita lakukan agar salat kita memberikan buah dalam kehidupan nyata kita.

Yaitu tentang ketenangan jiwa, terbentengi dari perilaku keji, munkar serta terbentuknya pribadi mukmin sejuk menyejukkan dan mempesona. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Khutbah II

بَارَكَ اللّهُ لِي وَلَكُم فِى القُرأنِ العَظِيمِ وَنَفَعَني وَإِيَاكُم بِمَا فِيهِ مِنَ الأيَاتِ وِالذِّكرِالحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنكُم تِلَاوَتَهِ إِنَّهُ هُوَالسَّمِيعُالعَلِيمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِين

Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat. (amk)

Berita Terkini