TRIBUNJATENG.COM - Aplikasi chatting Telegram kini mulai menyaingi popularitas WA WhatsApp.
Padahal WA Whatsapp saat ini jadi aplikasi yang pasti dimiliki oleh semua pengguna HP.
Aplikasi chatting WA WhatsApp tercatat sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali pengguna di Google Playstore.
Di Apple App Store, aplikasi ini duduk di peringkat ketiga dalam kategori aplikasi jejaring sosial.
Baca juga: Cara Buat Chat Folder di Telegram, Cari Chat Makin Gampang
Baca juga: Cara Membuat Notes di WA WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan
Baca juga: 10 Kode Rahasia Netflix Genre Film Olahraga dari Sepakbola hingga Bela Diri
Baca juga: Instagram Bocorkan Fitur Baru Draft Stories, Bisa Simpan Insta Story Sebelum Diposting
Namun sejak pembaharuan peraturan terbaru WA WhatsApp yang akan diberlakukan per Februari 2021 mendatang.
Banyak netizen yang berbondong-bondong bermigrasi ke Telegram.
Hal itu sempat menjadi topik pembicaraan viral di sosial media, bahkan tagar #PindahkeTelegram menjadi trending di sosial media.
Menjadi pesaing WA WhatsApp, Telegram kini terus memberikan sebuah inovasi dengan mengeluarkan fitur-fitur yang mempermudah penggunanya.
Terutama bagi pengguna baru yang perlu memerhatikan keamanan.
Jika kamu adalah salah satu yang beralih dari WA WhatsApp ke Telegram ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Terutama berkaitan dengan setting dan keamanan.
Saat pertama kali saat mendaftar Telegram kamu diminta untuk memasukkan nomor telepon, dan menerima SMS untuk mendapatkan kode verifikasi.
Sama seperti WhatsApp, metode SMS verifikasi ini di WA WhatsApp telah terbukti memiliki celah.
Orang lain bisa saja membajak akun WhatsApp dengan mencuri kode verifikasi dengan metode SIM swap dan sebagainya.
Untuk menghindari hal itu kamu perlu menerapkan Two Factor Authenticatio atau 2FA.
Untuk megaktifkan 2FA di Telegram, kamu bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Klik ikon tiga garis horizontal yang terdapat pada sisi kiri atas aplikasi Telegram.
2. Pilih opsi Privacy and Security, pilih Two-Step Verification dan klik tombol Set Password.
Pengguna bisa memasukkan kata sandi, petunjuk kata sandi, dan alamat e-mail.
Apabila semua persyaratan telah diisi, pengguna akan diminta untuk memasukkan enam digit angka yang dikirimkan melalui e-mail.
Belum lama ini Telegram baru saja meluncurkan fitur baru bernama Voice Note 2.0 yang mirip dengan Clubhouse.
Berikut cara kerja Voice Note 2.0
Sebagai Host atau admin, kamu bisa membuat ruang diskusi Voice Note 2.0 dengan cara sebagai berikut:
1. Buka grup pesan yang ingin menjadi tempat diskusi
2. Klik "Start Voice Chat" dan tentukan akun yang ingin kamu gunakan, akun grup atau pribadi.
3. Masukkan judul ruang obrolan yang sesuai dengan topik
4. Setelah itu pilih anggota grup yang ingin kamu jadikan "Pembicara"
5. Selesai dan diskusi sudah bisa berjalan
Namun, tugas host tidak berhenti disitu saja karena ada beberapa hal lain yang hanya bisa dilakukan oleh pembuat ruang obrolan.
Kamu memiliki tugas untuk mengatur jalannya ruang diskusi agar tetap kondusif.
Jadi kamu bisa memilih anggota mana yang ingin diberikan hak berbicara ataupun kamu keluarkan dari room.
Selain itu, host juga bisa membagikan tautan ke akun lain dengan opsi yang berbeda yaitu tautan khusus 'Pembicara' atau 'Pendengar'.
Perlu dicatat bahwa fitur ini hanya bisa dibuat dan dijalankan oleh admin grup yang akan bertugas menjadi host.
Lalu untuk anggota grup hanya bisa menjadi pembicara ataupun pendengar.
Sedangkan para pendengar hanya tinggal bergabung dengan ruang diskusi ketika muncul notifikasi bahwa Voice Note 2.0 sedang berjalan di group.
Kendati demikian, peserta juga bisa meminta izin untuk ikut berbicara dengan cara menggunakan fitur 'Raise Hand' yang berlogo animasi warna biru.
Kamu pun dapat menyalakan fitur merekam obrolan untuk bisa dibagikan kepada para anggota grup atau akun lain yang tidak bisa ikut bergabung di dalam diskusi. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE