TRIBUNJATENG.COM - Januario Amtiran (18), warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkejut lantaran menemukan sesosok jenazah perempuan tanpa identitas.
Ironisnya, mayat itu sudah dalam kondisi hancur, membusuk dan dipenuhi belatung.
Jaruario menemukan mayat itu, saat melakukan pemetaan lokasi untuk perusahaan PT Dwimukti Graha Elektrindo bersama rekannya Arif Purwanto (38).
"Penemuan mayat tanpa identitas itu tadi sore, sekitar puku 14.15 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, Senin (17/5/2021) malam.
Randy menuturkan, penemuan mayat itu bermula, saat tim penelusuran dan pemetaan lokasi milik PT Dwimukti Graha Elektrindo meninjau lokasi.
Ketika mendekati tempat kejadian perkara, salah satu anggota tim pemetaan yang bernama Januario Amtiran, melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan.
Januario yang kaget, kemudian langsung memberitahukan hal itu ke Arif Purwanto, rekannya.
"Saksi Arif Purwanto lalu menginformasikan melalui telepon kepada ketua tim pemetaan yang bernama Bagus Karismanto," kata Randy.
Usai menerima informasi, Bagus lantas menyampaikan kepada Kanit Intel Polsek Kupang Barat Bripka Pius Pawe yang saat itu ada bersama di lokasi dan dilanjutkan ke Kapolsek Kupang Barat dan Polres Kupang.
Anggota Polres Kupang bersama dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli langsung turun ke lokasi dan melakukan identifikasi luar.
"Namun karena kondisi korban sudah banyak ulat belatung dan sudah hancur sehingga korban langsung dievakuasi menggunakan kantong mayat dan diangkut menggunakan mobil patroli Polres Kupang," kata dia.
Di lokasi penemuan mayat, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang pecahan Rp 20.000 dua lembar serta masker putih.
Selanjutnya sepasang sandal sandal dan celana panjang jins warna biru yang menutupi di perut dan kelamin wanita itu.
"Saat ini korban sudah membusuk dan dipenuhi dengan ulat. Wajah korban sulit diidentifikasi, sehingga dokter forensik membawa jenazah perempuan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dimandikan dan dibersihkan, guna memperjelas wajah dan kondisi tubuhnya,"ujar Randy.
Randy menyebut, saat ditemukan jenazah dalam keadaan telanjang, tidak menggunakan celana dan hanya menggunakan baju kaos oblong warna abu - abu kotak hitam.
Pada bagian celana sudah dibuka dan menutupi kelamin serta ditemukan percikan darah di celananya.
"Kita masih selidiki kasus ini," kata Randy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com