Menyandang Predikat Supermodel, Paula Verhoeven Ungkap Bayaran Artis Lebih Besar
TRIBUNJATENG.COM - Paula Verhoeven merupakan salah satu supermodel di Indonesia.
Pada tahun 2012, Istri Baim Wong itu sempat meraih gelar Juara 1 Face of Asia. Pada tahun 2003 Paula Verhoeven juga menyabet Juara 1 Elite Model Look.
Namun di balik nama besarnya di dunia model, Paula Verhoeven membeberkan jika honornya tidak seberapa dibandingkan jadi artis.
Baca juga: Paula Verhoeven Tak Sangka Dimas Ahmad Beri Kiano Uang THR Meski Baru Jadi Artis
Baca juga: Lucinta Luna Ngarep Besanan dengan Nagita Slavina atau Paula Verhoeven
Baca juga: Kronologi Anton Tewas Digigit Ular Welang saat Tidur di Ruang Tamu, Sempat Kaget Ada Tikus Lompat
Baca juga: Mbah Senah Digugat Anak Kandung Gara-gara Tanah Warisan: Penuhi Wasiat Almarhum Suami
Hal itu dibeberkan Paula Verhoeven dalam kanal Youtube Boy William, Kamis (25/4/2021).
"Sekali dipanggil catwalk berapa sih untuk jalan gitu-gitu doang?" tanya Boy William dalam vlognya, Kamis (25/4/2021).
Sayangnya, Paula Verhoeven enggan memberikan jawaban angka untuk pertanyaan Boy.
Ia hanya memastikan bayaran sebagai artis bisa lebih besar dari yang didapat seorang model untuk berjalan di atas catwalk.
"Aduh, mendingan jadi artis, deh," jawab Paula sambil tertawa.
Mendengar jawaban itu, Boy William pun hanya bisa ikut tertawa
Paula Verhoeven Punya Sekolah Modeling
Sukses berkecimpung di dunia modeling hingga go internasional, tidak membuat Paula Verhoeven mencukupkan diri. Istri Baim Wong itu telah membangun sekolah modeling bernama Supermodels Project.
Selain didirikan oleh Paula Verhoeven, sekolah modeling tersebut juga diinisiasi oleh 3 supermodel Indonesia papan atas lainnya.
Mereka adalaah Dominique Diyose, Kelly Tandiono, dan Laura Muljadi.
Sekolah modeling Supermodels Project ini resmi dibuka di Optik Seis, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2018).
Tidak hanya belajar modeling, sekolah model milik Paula Verhoeven itu juga membuka kelas untuk akting dan kelas public speaking.
Istri Baim Wong tersebut merasa perlu mendirikan sekolah modeling karena untuk menjadi model bukan sekadar memeragakan busana seorang perancang secara baik dan cara jalannya benar di atas catwalk.
Dengan kata lain, untuk menjadi model tidak cukup belajar lewat rekaman video yang diunggah di Youtube dan sebagainya. Itulah yang menjadi titik berat mereka.
Dilansir dari Tribunlifestyle, ada tiga kelas yang dibuka, yakni reguler, kids, dan short course. Harga dan waktunya variatif.
"Kita di kelas reguler kita, itu biayanya untuk menyelesaikan satu batch itu Rp 5.555.000. Kalau untuk short course kita 5.000.000 untuk 3 hari plus praktik juga di situ. Untuk kids class juga sama 5.000.000," terang Dominique Diyose. (*)