Baca tanpa iklan
Penulis: Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Program vaksinasi di Kabupaten Blora sampai saat ini masih mengutamakan lansia dan guru.
Meski begitu, masih ada sejumlah lansia yang belum bersedia disuntik vaksin.
"Sampai saat ini, Puskesmas yang di desa sasaran (vaksinasi) masih ada yang belum sadar untuk mengikuti vaksinasi," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, Kamis (20/5/2021).
Edy mengatakan, terakhir pihaknya menerima dosis vaksin untuk 10.400 sasaran.
Sasaran sebanyak itu, sekitar 8 ribu di antaranya untuk lansia. Sementara sisanya dosis untuk guru.
"Termasuk guru ngaji dan guru madrasah diniyah," kata dia.
Secara keseluruhan, jumlah sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 83 ribu. Sampai saat ini, sudah sekitar 12 ribu lansia atau 15 persen yang telah divaksin.
Sejauh ini, lanjut dia, vaksinasi di Blora masih berlangsung di Puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah. Belum sampai melibatkan klinik swasta. Meski begitu, sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di klinik swasta telah dilatih agar memiliki kecakapan dalam penyuntikan vaksin.
"Memang untuk sekarang ditangani Puskesmas dan rumah sakit masih mampu mengatasi. Kalau nanti dosis banyak, dan untuk sasaran yang lebih banyak bisa melibatkan klinik swasta," kata dia.