Erupsi Gunung Merapi

Waspada BPPTKG: Potensi Daerah Bahaya Erupsi Gunung Merapi Diperbarui, Ini Daftarnya

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAVA PIJAR - Gunung Merapi terus memuntahkan material lava yang tampak berpijar jika di malam hari. Foto guguran lava pijar Merapi diabadikan dari menara pandang Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, Selasa (20/4/2021) malam. Sepanjang Selasa, Merapi memuntahkan material dalam jumlah besar dan frekuensi awan panas guguran yang cukup tinggi. TRIBUN JOGJA ll SETYA KRISNA SUMARGA

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memperbarui rekomendasi potensi daerah bahaya erupsi Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, rekomendasi ini berdasarkan pemodelan volume kubah lava jika longsor dan menimbulkan awan panas.

"Berdasarkan pemodelan volume kubah lava barat daya kita ambil sebesar 3 juta," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam siaran informasi "aktivitas Gunung Merapi terkini" secara daring, Jumat (25/06/2021).

Hanik menyampaikan, posisi kubah lava yang ada di barat daya berada di lereng.

Sehingga, potensi terjadinya longsoran itu lebih besar daripada kubah lava yang berarah di tengah.

"Jika tiga juta meter kubik (m3) itu longsor, berdasarkan pemodelan awan panas ke Sungai Boyong, Bebeng, Krasak, Putih sejauh maksimal 5 Km," ucapnya.

Sedangkan berdasarkan pemodelan volume kubah lava yang ada di tengah kawah sebesar 1 juta m3.

Dari pemodelan jika kubah lava yang di tengah kawah longsor, awan panas akan menjangkau jarak 5 Km.

Hanik menambahkan, awan panas ke arah Sungai Gendol sudah beberapa kali terjadi dengan jarak maksimal 3 Km seperti pada 25 Januari 2021 pukul 04.41 WIB.

"Untuk mengantisipasi perkembangan erupsi berikutnya rekomendasi daerah bahaya dimutakhirkan," tandasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan- barat daya meliputi Sungai Boyong, Kuning, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 Km.

Pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol yang sebelumnya 3 Km, menjadi sejauh 5 Km sedangkan Sungai Woro sejauh 3 Km.

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Menurut Hanik, volume kubah lava di sektor Barat Daya sebesar 1.590.000 m3 dengan laju pertumbuhan 11.400 m3 per hari.

Sedangkan kubah lava yang ada di tengah kawah sebesar 2,1 juta m3 dengan laju pertumbuhan 12 ribu m3 per hari. Dijelaskannya, erupsi Gunung Merapi 2021 bersifat efusif dimulai sejak 4 Januari 2021.

Halaman
12

Berita Terkini