TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp 237,54 triliun di kuartal II 2021.
Jumlah itu setara 34 persen dari total anggaran Rp 699,43 triliun.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
Baca juga: Atasi Dampak Ekonomi Pandemi Covid-19, Negara Ambil Alih Tanggung Jawab Melalui Program PEN
Baca juga: Uang yang Dikeluarkan Raffi Ahmad untuk RANS Cilegon United Dalam Semusim Tembus Rp 20 Miliar
Baca juga: Puisi Saat Adam Bertemu Hawa untuk Kedua Kalinya Agung Setiawan S
Baca juga: Kecelakaan Maut di Padang Truk Tabrak Bus Pariwisata, lalu Hantam 3 Motor, 4 Rumah dan Warung Makan
Menurutnya, angka tersebut lebih besar dibanding periode tahun lalu.
“Di kuartal II tahun lalu, realisasi anggaran PEN sebesar Rp124 triliun,” kata Kunta dalam dialog virtual, Rabu (30/6/2021).
Kunta menyebut realisasi anggaran program PEN sebesar Rp 237,54 triliun meliputi sektor kesehatan Rp 45,4 triliun atau 26,3 persen sedangkan realisasi sektor perlindungan sosial Rp 65,36 triliun atau 44 persen.
Selain itu, realisasi dukungan terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan korporasi mencapai Rp 50,93 triliun atau 26,3 persen, program prioritas terealisasi Rp39,79 triliun atau 31,1 persen, dan insentif usaha Rp 36 triliun atau 63,5 persen.
“Kami masih akan terus melakukan percepatan agar memberikan dampak lebih signifikan terhadap daya beli masyarakat dan mengakselerasi pemulihan ekonomi,” kata Kunta.
Dia menegaskan sejumlah indikator perekonomian sudah menunjukkan perkembangan positif meskipun penyerapan PEN belum optimal.
Neraca perdagangan secara kumulatif Januari-Mei 2021 mengalami surplus 10,17 miliar dolar AS.
Kemudian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat 55,3 pada Mei 2021.
Baca juga: Prediksi Belgia Vs Italia Euro 2021, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Baca juga: Potensi Hujan Sore-Awal Malam, Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Tengah dari BMKG Jumat 2 Juli 2021
Baca juga: Banyak Pemain Asal Belanda di Persib Bandung, Robert Alberts: Tidak Disengaja
Baca juga: Banyak Pemain Asal Belanda di Persib Bandung, Robert Alberts: Tidak Disengaja
"Ini sebagai pertanda ekspansi yang kuat. Pergerakan makro trennya pulih, baik dari segi konsumsi maupun produksi. Artinya ekonomi kita menuju pemulihan tegas Kunta.
Tanda positif lainnya yakni proses vaksinasi yang sudah mencapai 1 juta dosis per hari.
“Presiden telah memberikan arahan untuk melibatkan TNI, Polri, dan bidan dalam proses vaksinasi. Harapannya vaksinasi bisa menuju 2 juta sampai 2,5 juta dosis per hari,” imbuh Kunta. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnnews dengan judul Kuartal II 2021, Realisasi Penyerapan PEN Capai Rp 237,54 Triliun