Berita Video

Video PPKM Darurat Warga Karanganyar Boleh Keluar Rumah Sampai Jam 5 Sore

Penulis: Agus Iswadi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penulis: Agus Iswadi

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Berikut ini video PPKM Darurat warga Karanganyar boleh keluar rumah sampai jam 5 sore.

Pemerintah Kabupaten Karanganyar memutuskan membatasi aktivitas di luar rumah hingga pukul 17.00 selama diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mulai besok, tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono usai mengikuti video conference yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD di Setda Karanganyar, Jumat (2/7/2021) sore.

Pembatasan aktivitas di luar rumah tersebut juga telah tertuang dalam Instruksi Bupati Karanganyar Nomor 180/21 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat corona virus disease 2019.

Dalam surat edaran itu disebutkan supermarket, toko modern, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 17.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen.

Kegiatan makam/minum di tempat umum (restoran, rumah makan, warung makan, kafe, pedagang kali lima, lapak jalanan hanya menerima delivery/take away dan tidak melayani makan di tempat. 

Sedangkan aktivitas/kegiatan masyarakat keluar rumah mulai pukul 17.00 sampai dengan beraktivitas kembali pagi harinya. Kecuali untuk kepentingan yang sifatnya darurat dan mendesak. 

"Hari ini rakor video conference dipimpin Menko Polhukam. Memastikan pemberlakuan (PPKM darurat Jawa-Bali) yang akan dilakukan mulai besok itu sudah sangat siap. Masing-masing punya tanggung jawab sendiri-sendiri, sudah sangat jelas dan tegas. Melalui Kapolri sampai Kapolres, melalui Panglima TNI juga sampai Dandim. Kami juga dari Mendagri sudah ada instruksi," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono kepada Tribunjateng.com. 

Apabila daerah lain aktivitas dibatasi hingga pukul 20.00, Yuli sapaan akrabnya memutuskan, aktivitas di luar rumah dibatasi hingga pukul 17.00.

Selebihnya, Yuli berharap masyarakat supaya berada di rumah bersama keluarga.

"Saya tambahi masing-masing di rumah membaca kitab suci agamanya masing-masing. Sebagai bagian dari ikhtiar batin untuk segera corona berlalu," ucapnya. 

Yuli menjelaskan, memilih membatasi aktivitas di luar lebih awal karena pertimbangan pengalaman pada tahun lalu.  

"Kalau tutup pukul 20.00, sore masih hiruk pikuk. Orang berbondong-bondong, berkerumun. Maka masih mumpung terang pada jam segini (pukul 17.00), semuanya harus sudah beres, bersih. Yuk kembali ke rumah masing-masing," jelasnya. 

Dalam pengawasannya, lanjut Yuli, telah berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri, camat dan kades. Dia juga telah memerintahkan supaya melibatkan komponen masyarakat dalam posko penanganan di masing-masing desa. 

Di tingkat desa juga telah disiapkan tempat isolasi terpusat. Sehingga apabila ada warga yang tidak bergejala tapi masih positif dapat menjalani isolasi di tempat tersebut. (Ais)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Berita Terkini