TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Angka penularan covid 19 selama PPKM darurat di Kota Semarang semakin menurun.
Hal tersebut tercatat di dalam analisa dan evaluasi (anev) versi Polrestabes Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan Kota Semarang dinilai makin membaik dalam menekan mobilitas. Kota Semarang pada pekan ini masuk pada zona kuning.
"Angka kesembuhan juga terus naik grafiknya. Kasus baru relatif terkendali tidak naik secara signifikan," jelasnya, Minggu (11/7/2021).
Irwan mengatakan dalam tempo sekitar seminggu dari 3 sampai dengan 9 Juli, angka kasus aktif trend menurun 104 kasus atau 6 persen.
"Sebelumnya dari jumlah 1.645 menjadi 1.541 kasus," tutur dia.
Dikatakannya, ketersediaan BOR semakin membaik. Sebelum PPKM Darurat diatas angka 80 persen ketersedian BOR.
"Seminggu pelaksanaan PPKM Darurat, menjadi 78,9 persen," imbuhnya.
Menurutnya, yang perlu menjadi perhatian kecamatan Tembalang, Semarang Barat, Banyumanik, dan Pedurungan.
Kecamatan Tembalang angka penularan kasus covid 19 tertinggi yakni 192 kasus dan tidak turun selama sepekan.
Kemudian Kecamatan Semarang barat naik 1 persen selama sepekan dari 151 kasus menjadi 152 kasus.
Selanjutnya Kecamatan Banyumanik angka penularan covid naik 19 persen selama sepekan dari 140 kasus menjadi 166 kasus.
"Sementara Pedurungan turun 6 persen namun jumlah masih tinggi selama sepekan yakni dari 173 kasus turun menjadi 162 kasus," ujar dia.
Irwan menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan untuk menekan angka penularan covid 19 yakni vaksin massal, penyemprotan disinfektan, pemberian bantuan sosial, sosialisasi maupun himbauan tokoh agama serta masyarakat.
Kemudian melakukan pengecekan kawasan industri, pembubaran kerumunan, penyekatan maupun penutupan jalan, penutupan mall serta resto.
"Selanjutnya pemberian sanksi sosial, dan penertiban protokol kesehatan di pasar tradisional," imbuhnya.
Ia mengatakan selama PPKM Darurat 23 titik yang dilakukan penutupan dan penyekatan.
23 titik itu yakni 10 jalan kawasan kuliner serta sering terjadi kerumunan yaitu Jalan Ngesrep Timur, Patung Diponegoro, Jalan Supriyadi, Jalan Lamper Tengah Raya, Jalan. Sendangguwo Baru, Jalan Srikaton Honggowongso, Jalan Suratmo, Jalan Pemuda, Jalan Gajah, Jalan Kranggan, Jalan Kauman.
Kemudian Kawasan Kota Lama yaitu Perempatan Cendrawasih, serta ujung Cendrawasih.
Kawasan Simpang Lima yakni Pandanaran 1 dan Pandanaran, Bundaran Air Mancur Pahlawan, Jalan Erlangga, dan ujung jalan Ahmad Yani.
Lanjutnya pentutupan pintu TOL Ke arah Kota Semarang Tol kalikangkung, exit tol Krapyak, exit tol Jatingaleh, exit tol Gayamsari
"Penyekatan perbatasan Kota Semarang dari Ungaran, Kendal dan Demak dengan membentuk cek poin di Pos Mangkang, Taman Unyil, Depan Kantor Koramil Genuksari," tandasnya.