Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - UPT Pengembangan Bahasa Internasional (Cilad) Unissula membuka Program Gebyar Beasiswa Studi Bahasa Internasional Se-Indonesia untuk tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, Jepang, dan Korea.
Selama kurun waktu 2 bulan untuk masa pendaftaran, respons masyarakat sangat positif dimana pendaftar berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi administrasi dan wawancara yang, terpilihlah 85 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Mereka berasal dari tiga kelas bahasa yang disediakan.
Ayu Atika selaku ketua panitia menyampaikan laporannya dalam sambutan, dari sekian ratus pendaftar, terverifikasi sebanyak 346 pendaftar.
"Kemudian sebanyak 115 lolos seleksi tahap I hingga terakhir terpilih 85 pendaftar yang lolos seleksi tahap II. Sebanyak 85 pendaftar inilah yang dinyatakan sebagai penerima Program Beasiswa Studi Bahasa Internasional Cilad Unissula 2021,” ungkapnya dalam program gebyar beasiswa studi bahasa internasional se-Indonesia yang dilaksanakan (23/7).
Kepala Cilad Mohammad Noor Zuhri, menyampaikan selamat kepada semua peserta yang telah lolos seleksi hingga diterima.
"Panitia harus bekerja keras untuk menyeleksi secara ketat. Sekali lagi selamat. Ini program pengabdian kami untuk berkhidmah kepada masyarakat," ujarnya.
Wakil Rektor I Unissula, Dr Umar Ma’ruf SH Sp N MHum. juga menyampaikan selamat kepada semua peserta.
"Anda semua orang terpilih, silakan dimanfaatkan dengan baik. Kita harus optimis di tengah pandemi atau musibah yang sedang terjadi. Saya percaya kaidah ada hikmah di balik musibah. Seperti yang dilakukan Cilad Unissula ini yang bisa inovatif di tengah musibah pandemi ini, mengumpulkan kita semua dari berbagai wilayah di Indonesia. Ini bisa saya sebut shodaqoh ilmu yang dilaksanakan Unissula. Semoga bermanfaat," ungkapnya.
Pasca rangkaian upacara pembukaan selesai, ada sesi kelas inspirasi yang menghadirkan salah satu pembicara terkemuka dan sangat berpengalaman di bidang pengajaran bahasa Internasional yang bernama Nurul Maghfiroh.
Topik yang diangkat dalam kelas inspirasi tersebut mengenai pentingnya bahasa Internasional. (*)