Berita Viral

Kisah Nur Khusnul Kotimah Istri Pertama Pemuda yang Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Ungkap Alasannya Rela

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korik Akbar (20), warga Lombok Tengah, NTB, tidak menyangka jika mantan pacarnya datang saat dirinya hendak menikahi Nur Khusnul Kotimah (20). Pria asal Lombok Tengah itu mengaku sangat terkejut atas kedatangan mantan kekasihnya, Yuanita Ruri (21), warga Dusun Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah.

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK - Nur Khusnul Kotimah (20) berbagi kisahnya yang rela dimadu secara bersamaan oleh pemuda asal Lombok NTB.

Sebelumnya Korik Akbar (20) menikahi Nur Khusnul Kotimah (20) dan Yuanita Ruri (21), warga Dusun Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, sebagai istri kedua.

Cerita pernikahan mereka viral setelah video Korik dan dua istrinya menggunakan pakaian pengantin diunggah di media sosial.

Baca juga: Mantan Pacar Datang saat Akbar Hendak Menikah: Ya Saya Nikahi Dua-duanya

Baca juga: Kisah Pilu Pria Yatim Piatu Bakar Undangan Pernikahan, Batal Menikah Saat Jalani Karantina di RS

Baca juga: Pasangan di Boyolali Menikah di Dalam Bus karena PPKM Darurat, Videonya Viral

Ternyata bagi Khusnul, istri pertama Korik, pernikahan mereka bukan yang pertama.

Khusnul pernah mengalami kisah pahit sebelumnya.

Ia pernah menikah pada 5 Januari 2019 ketika berusia 18 tahun.

Saat itu ia menikahi kekasihnya yang baru saja keluar dari penjara karena menabrak seseorang.

Namun, pernikahan mereka hanya berjalan sebentar.

Sekitar 87 hari setelah akad nikah, Khusnul diceraikan suaminya.

"Waktu itu 2019, bulan Desember tanggal 30 malam Minggu, dengan kekasih saya yang baru keluar dari penjara karena menabrak orang," katanya mengenang.

Khusnul resmi bercerai dengan suami pertamanya pada 27 Februari 2019.

Khusnul mengaku berkenalan dengan Korik melalui Facebook.

Walau baru saling mengenal, ia dibawa untuk menikah atau tradisi merariq (dicuri setelah sepakat akan menikah).

Ditemani temannya, Korik membawa Khusnul dari kampungnya di Desa Prabu dan membawanya ke keluarga Korik di Kuta.

"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik, keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW, dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariq," kata Khusnul.

Mereka sepakat menikah dengan proses merariq pada Rabu (21/7/2021).

Namun, beberapa menit dia tiba di rumah Korik, perempuan lain datang dan minta dinikahkan juga.

Dia adalah Yuanita Ruri.

Dia pernah menjalin hubungan dengan Korik sejak 2016.

Yuanita tahu mantan kekasihnya akan menikah dari unggahan rekan-rekan Korik di media sosial.

"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga, saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," ungkap Khusnul.

Sementara itu, Korik juga tekejut saat mantan kekasihnya juga minta menikah.

Setelah keluarga berunding, diputuskan Korik menikah dia perempuan tersebut dengan masing-masing maskawain Rp 1,7 juta.

Hingga saat ini, Korik belum memiliki pekerjaan.

Ia mengaku masih menumpang di kontrakan milik saudaranya.

"Ini tidak mudah, saya berpesan untuk yang belum menikah agar jangan seperti saya, tidak semudah yang dibayangkan, susah nanti," kata Korik sambil menyeruput kopi buatan istri pertamanya, Nur Khusnul Khotimah di Lombok Tengah, Rabu (28/7/2021).

Ia berencana akan mengadu nasib ke Malaysia.

Namun, keberangkatannya tertunda karena corona.

"Saya sudah medical, karena corona keberangkatan saya masih tertunda, sebenarnya setelah menikah akan langsung ke Malaysia tapi belum bisa," kata Korik.

Presidium wilayah Koalisi Perempuan Indonesia (KPI -NTB) Lilik Agustiyaningsih mengatakan, tindakan Korik menikahi dua perempuan sekaligus merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan secara psikis.

Baca juga: Chacha Frederica Sering Takut Masuk Sekolah karena Dibully Waktu SMP

Baca juga: Raisa Tak Mau Larut dalam Kesedihan karena Kekalahan Marcus/Kevin, Lanjut Dukung Ahsan/Hendra

Baca juga: Sumpah Ners Unissula Semarang Istimewa, Belum Disumpah Sudah Dapat Kerja

"Kami terus terang sangat prihatin dengan peristiwa seperti ini, yang terus berulang di NTB, akar persoalan dari pernikahan dini dan kekerasan terhadap perempuan," kata Lilik, Rabu.

Lilik memastikan, kedua perempuan itu tak menikah secara resmi.

"Ini tentu akan menjadi persoalan baru nanti ketika mereka sudah memiliki anak, akan sulit mengurus akta kelahiran anak anak mereka karena menikah tanpa dokumen atau di bawah tangan," ungkap Lilik.

Menurutnya fenomena pernikahan dengan dua perempuan sekaligus ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah.

Pemerintah daerah diminta mencari penyebab dan menemukan solusi agar kejadian serupa tak terulang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Menikah Dini, Ini Cerita Khusnul Istri Pertama Pemuda yang Menikahi 2 Perempuan Sekaligus"

Berita Terkini