Liga Super Eropa

Makin Kisruh, UEFA Tak Mau Kalah dan Tetap Beri Sanksi ke Real Madrid cs

Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UEFA

TRIBUNJATENG.COM -  Kisruh Liga Super Eropa kembali dan memasuki babak baru. UEFA dikabarkan akan tetap memberikan sanksi kepada Real Madrid cs.

Juventus, Real Madrid, dan Barcelona sebelumnya berhasil memenangkan peradilan yang diadakan di Madrid.

Dalam hasil putusan sidang tersebut, UEFA diminta untuk mencabut sanksi yang diberikan kepada seluruh pendiri Liga Super Eropa.

Itu artinya UEFA tidak diperkenankan untuk memberikan sanksi kepada sembilan klub lain yang sudah mengundurkan diri dari Liga Super Eropa.

Sementara itu, Real Madrid, Juventus, dan Barcelona diperkenankan untuk terus melanjutkan pembicaraan proyek Liga Super Eropa.

Pengadilan Madrid juga meminta agar kasus ini dibawa ke Pengadilan Uni Eropa yang ada di Luksemburg.

Dalam peradilan tersebut, nantinya wewenang UEFA sebagai otoritas tunggal yang mengatur sepak bola di Eropa akan dikaji ulang.

 Pihak Pengadilan Uni Eropa akan memberikan penilaian terkait kontrol UEFA terhadap sepak bola di Eropa.

Bisa dibilang, dengan hasil tersebut, UEFA untuk saat ini kalah dari Real Madrid cs.

Namun,  menurut laporan Marca yang dikutip BolaSport.com, UEFA tak mau tunduk dengan hasil sidang Pengadilan Madrid.

Organisasi pimpinan Aleksander Ceferin itu dikabarkan akan tetap memberikan sanksi kepada seluruh pendiri Liga Super Eropa.

UEFA masih percaya kalau mereka akan mampu memenangkan sidang yang akan diadakan di Pengadilan Uni Eropa tersebut.

Liga Super Eropa sendiri merupakan kompetisi bentukan para klub elite Eropa.

Saat kali pertama dideklarasikan, ada 12 klub yang menyatakan diri ikut ke dalam proyek tersebut.

Ke-12 klub tersebut adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.

Namun, deklarasi itu rupanya ditolak oleh sebagian besar para penikmat bola.

Alhasil, sembilan klub mengundurkan diri dari keikutsertaan mereka dan hanya menyisakan Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dinilai menjadi otak di balik terbentuknya Liga Super Eropa. (*)

Berita Terkini