TRIBUNJATENG.COM, BANJARBARU - Seorang perawat di RSUD Idaman Banjarbaru bernama Romdy Irama (26) menjadi korban pembunuhan.
Romdy Irama ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar mandi rumah, Jalan Abadi III, Kompleks Sejahtera IV, RT 06 RW 07, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 14.00 Wita.
Di tubuh korban terdapat luka tusukan.
Baca juga: Mahasiswi Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya ke Dalam Sumur, Terungkap gara-gara Air Kran Bau
Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung melalui Kanitreskrim, AKP Slamet, membenarkan ada peristiwa tersebut.
"Tim unit Reskrim Polsek dan Polres Banjarbaru sudah menangani kasus ini," kata dia.
Berdasarkan informasi, korban ditusuk dengan menggunakan senjata tajam oleh orang tidak dikenal yang menyebabkan meninggal.
Mendapat informasi tersebut, anggota Polsek Banjarbaru Barat mendatangi lokasi dan mendapati mayat laki- laki di dalam rumah.
Polisi segera melakukan pemeriksaan di lokasi.
Kemudian jenazah korban dievakuasi ke RSD Idaman Banjarbaru.
Mengenai kejadian, Slamet mengatakan, dari keterangan saksi korban ditusuk seseorang tak dikenal dan bersimbah darah.
Kepala Bagian Tata Usaha RSD Idaman Banjarbaru, M Firmansyah, membenarkan bahwa korban merupakan karyawan yang bertugas sebagai perawat.
"Benar, karyawan kami. Katanya, dibunuh," kata Firman saat dikonfrimasiu, Selasa petang.
Menurut Firman, korban merupakan karyawan baru dan masih berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) di RSD Idaman Banjarbaru.
"Berstatus PTT, baru satu tahun ini sebagai perawat di RSD Idaman Banjarbaru," ujar dia.
Korban, kata Firman, ditempatkan sebagai perawat untuk penanganan pasien Covid 19.