Berita Regional

Pembunuhan Wanita Terapis Bekam Terungkap: MA Tak Terima Ajakan Nikah Ditolak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang wanita terapis bekam ditemukan tewas di kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (6/7/2021) lalu.

Kasus tersebut akhirnya terungkap.

RSJ (33) ternyata dihabisi MA alias R lantaran ajakannya untuk menikah ditolak korban.

Baca juga: Polisi Temukan Motor Wanita Terapis Bekam yang Jasadnya Ditemukan Setengah Terkubur

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Tribunnews.com.

1. Terungkap dari Shareloc

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penangkapan pelaku berawal dari pengakuan seorang saksi yang merupakan teman korban.

Saksi tersebut diketahui dikirim share location (shareloc) oleh korban.

Berdasarkan pengakuan saksi, polisi pun melakukan pendalaman sampai akhirnya mengarah ke sebuah villa di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Penyidik melakukan pendalaman di daerah sana, ada ditemukan seorang yang bekerja sebagai penjaga villa. Inisial penjaga vila D sebagai saksi, yang mengetahui kalau korban memang terakhir ketemu sama dia," kata Yusri Yunus saat merilis kasus ini, Kamis (12/8/2021).

Polisi kembali melakukan penelusuran, hingga mendapat informasi bahwa pelaku dan korban sempat menuju wilayah Citereup, Bogor.

"Jadi berhenti di salah satu rumah milik temannya, inisial A, karena pada saat itu pelaku ini mengaku merasa kurang sehat. Sampai di rumah A dilakukan bekam," ujar Yusri.

"Dari situ penyidik kemudian mendapat titik terang pelakunya. Karena lepas dari sana, menurut keterangan tersangka setelah kita amankan, bahwa memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban," ujarnya.

Menurut Yusri pelaku merupakan rekan satu profesi korban sebagai terapis bekam.

"Tersangka inisial MA alias R. Korban dan pelaku ini sama-sama bekerja sebagai terapis bekam," ujarnya.

2. Motif asmara

Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku menyukai korban.

Bahkan, lanjut Yusri, tersangka sudah mengutarakan niatnya untuk menikahi korban.

"Motifnya karena tersangka ini suka dengan korban, bahkan sempat tercetus kalau tersangka akan menikahi korban," kata Yusri.

Namun, RSJ menolak ajakan menikah MA alias R.

Alasannya, tersangka sudah beristri dan korban juga telah memiliki kekasih.

"Korban tidak mau (diajak menikah), dan korban mengakui kalau dia juga sudah punya pasangan atau pacar yang rencana kawin.

Nah, ini yang membuat si tersangka ini tidak terima," ujar Yusri.

Dari sana, tersangka pun mulai menyusun rencana untuk menghabisi nyawa korban.

Sebelumnya proses penangkapan terduga pelaku tersebut tersebar di sejumlah akun media sosial, satu diantaranya diunggah di akun Insagram @peristiwa_sekitar_kita.

Dilihat dari postingan itu, terlihat terduga pelaku yang mengenakan pakaian berwarna coklat diinterogasi sejumlah polisi berpakaian sipil di teras rumah.

Tak terdengar jelas apa yang dikatakan para polisi kepada terduga pelaku.

Terduga pelaku itu terlihat hanya mengangguk dari setiap perkataan yang disampaikan polisi.

Pelaku kemudian dibawa masuk ke dalam rumah tanpa melakukan perlawanan.

Dalam keterangan di unggahan tersebut dijelaskan bahwa terduga pelaku yang menghabisi terapis bekam itu dibekuk Unit II Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Pria berinisial MAR itu ditangkap di rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat pada Rabu (11/8/2021) dini hari.

3. Gali Barang Bukti di Halaman Rumah Korban

Selain mengamankan pelaku, juga menyita barang bukti yang diduga merupakan ponsel korban.

Oleh pelaku, ponsel itu dikuburkannya di halaman rumahnya.

Alhasil, atas instruksi polisi, terduga pelaku diminta menunjukan dan menggali ponsel yang telah dikuburnya itu.

Dengan diterangi cahaya senter, terduga pelaku diminta menggali ponsel milik korban yang disembunyikannya itu.

Sebelum dikubur, diduga ponsel korban itu dikemas dengan cukup rapih layaknya paket oleh pelaku.

Ponsel tersebut dimasukan ke dalam plastik kemudian diletakan di dalam kardus kecil yang diikat lakban.

Setelah barang bukti diamankan, terduga pelaku langsung dibawa ke kantor polisi untuk proses lebih lanjut.

Diketahui, Nasib tragis dialami wanita berinisial RSJ (33), terapis bekam yang ditemukan tewas diduga dibunuh.

Jasad RSJ pertama kali ditemukan pada Jumat (6/7/2021) sekira pukul 11.00 WIB di lahan kosong kolong Tol Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

Saat itu, saksi warga pencari rumput curiga melihat gundukan tanah.

Penasaran, warga pencari rumput lantas mendekat.

Kecurigaannya makin menjadi ketika melihat lengan dan kaki yang samar-samar tertutup gundukan tanah.

Mendapati temuan tersebut, pencari rumput ini lantas memberitahukan kepada warga pemilik bengkel dekat lokasi.

Kabar temuan mayat ini lalu sampai ke telinga ketua RT setempat, bersam-sama dengan warga ia mengecek kebeberan kabar yang berasal dari tukang pencari rumput tadi.

Setelah dipastikan benar, ketua RT lalu mengabarkan ke Bhabinkamtibmas untuk selanjutnya diteruskan ke Polsek Jatisampurna Polres Metro Bekasi Kota.

Korban berinisial RSJ (33) tinggal di Perumahan Pulogebang Indah, Blok J XI/10 RT 003/011 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

4. Korban Dibekap Pakai Cadar

Pelaku diketahui berinsial MA alias R yang tak lain rekan satu profesi korban sebagai terapis bekam.

Pembunuhan tersebut bermotif asmara.

Pelaku yang diketahui sudah memiliki istri menaruh hati kepada korban RSJ dan berniat untuk mempersuntingnya.

Namun, ajakan pelaku untuk menikah ditolak korban.

Alasannya korban sudah memiliki kekasih dan akan menikah.

Pelaku pun emosi karena korban menolak ajakannya untuk menikah hingga akhirnya merenncanakan menghabisi nyawa korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus pun mengungkap detik-detik pelaku menghabisi nyawa korban.

Mulanya, pelaku MA alias R memukul dua kali wajah RSJ.

"Pertama memukul muka sebanyak 2 kali dan belakang dipukul," ucap Yusri saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021).

"Setelah itu korban terjatuh dan dibekap," imbuh dia.

Korban dibekap menggunakan cadar yang dikenakannya hingga lemas dan tidak bisa bergerak.

Setelahnya, tersangka MA alias R menyeret tubuh korban ke bawah kolong Tol Jatikarya.

Ketika itu, tersangka tidak mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah meninggal dunia.

Setelah membekap, pelaku menyeret dan membawa masuk korban ke bawah jembatan.

Korban yang tidak diketahui masih hidup atau mati, kemudian dikuburkan oleh pelaku.

"Korban ditanam di situ tapi tidak dalam. Sempat tangan kelihatan," ungkap Yusri.

"Tapi dari hasil visum kita memang (korban) meninggal karena mati lemas," ujar dia.

Kepada penyidik, tersangka mengaku hanya menggunakan tangan kosong saat mengubur setengah tubuh korban.

"Dia pakai tangan, makanya tidak terlalu dalam.

Dia gali pakai tangan, kemudian ditutup, ternyata masih terlihat tangan korban," ucap Yusri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Pembunuhan Wanita Terapis Bekam, Terungkap dari 'Shareloc' hingga Bermotif Asmara

Baca juga: Misteri Mayat Wanita Setengah Terkubur di Bawah Jembatan Terungkap, Korban Bernama Sukma Jayanti

Berita Terkini