TRIBUNJATENG.COM, KABUL -- Warga Afghanistan yang ketakutan akan adanya aksi pembalasan Taliban nekay duduk dekat landasan saat menunggu menaiki pesawat di bandara Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021).
Meski Taliban blokir bandara Kabul setelah menyerbu ibu kota Afghanistan. Setidaknya 7 orang tewas saat berebut naik pesawat yang lepas landas untuk meninggalkan negeri itu.
Taliban menyatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir, setelah para pejuangnya menyerbu ibu kota, Kabul, dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.
Pejuang Taliban yang menang berpatroli di jalan-jalan Kabul pada Senin (16/8/2021) ketika ribuan warga Afghanistan mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kekuasaan kelompok garis keras yang ditakuti.
Dikutip dari Aljazeera, puluhan orang Afghanistan nampak berlari di samping sebuah pesawat militer AS saat meluncur di landasan pacu dan beberapa lainnya menempel di samping saat jet itu lepas landas.
Pejabat senior militer AS mengatakan bahwa kekacauan itu menyebabkan tujuh orang tewas, termasuk beberapa yang jatuh dari penerbangan.
Berdasarkan laporan Aljazeera, pasukan Taliban telah memasang penjagaan untuk menghentikan orang masuk ke terminal bandara Kabul dan telah melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan orang dari daerah tersebut.
Kepanikan di Bandara Kabul
Beredar di media sosial video yang memperlihatkan kepanikan warga Afghanistan yang berusaha naik ke penerbangan evakuasi di bandara di Kabul pada Senin (16/8/2021).
Video-video di media sosial memperlihatkan kepanikan orang-orang yang sampai memanjat tangga pesawat.
Mengutip Reuters, ribuan warga Afghanistan tampak menyerbu landasan pacu, berharap dapat menaiki pesawat untuk ke luar negeri meski tidak memiliki tiket atau visa.
Saat ratusan orang menyaksikan, mereka yang berhasil menaiki tangga membantu yang lain naik, sementara beberapa orang berpegangan di pagar tangga dengan tangan.
Keluarga-keluarga panik yang mencoba melarikan diri dari ibu kota membawa banyak barang bawaan, dan anak-anak yang ketakutan mengikuti di belakang.
Kekacauan di bandara terjadi beberapa jam setelah para pemimpin Taliban memerintahkan anggotanya masuk ke Kabul, dengan alasan untuk ketertiban saat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara.
Saat situasi makin tak terkendali, pasukan AS kemudian melepaskan tembakan ke udara guna mengembalikan ketertiban dan semua penebangan komersial pun dibatalkan.
"Saya merasa sangat takut di sini. Mereka melepaskan banyak tembakan ke udara," kata seorang saksi kepada AFP, yang meminta tidak disebut namanya, berjaga-jaga bila membahayakan peluangnya untuk pergi.