Contoh Pengamalan Pancasila Sila Ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Sehari-hari
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini contoh pengamalan Pancasila sila ke-1 yakni Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki arti bahwa kita sebagai bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang menciptakan semesta beserta isinya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-1 mencakup nilai-nilai agama untuk mengatur hubungan negara dan agama.
Dengan mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, maka kita tidak akan menyakiti saudara sebangsa dan bisa menciptakan kerukunan.
Berikut contoh pengamalan Pancasila sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa, dikutip dari buku Tema 8 Praja Muda Karana Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013:
1. Melakukan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianut.
2. Berdoa sebelum belajar.
3. Memberi makan hewan terlantar yang kesulitan.
4. Menjaga dan merawat tanaman sebagai salah satu makhluk hidup ciptaan Tuhan.
5. Menunjukkan sikap toleransi terhadap teman yang menganut agama atau kepercayaan yang berbeda.
6. Tolong-menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang dianut.
7. Berdoa dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagai tanda syukur atau terima kasih pada Tuhan.
Selain di lingkungan sekitar, penerapan Pancasila ke-1 juga diterapkan di sekolah.
Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berikut ini contoh pengamalan pancasila sila ke-1 di lingkungan sekolah:
1. Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.
2. Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah.
3. Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama.
4. Menjalankan perintah agam masing-masing.
5. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.
6. Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.
Penyimpangan Sila ke-1
Contoh penyimpangan sila ke-1 pancasila antara lain tidak ada toleransi kepada sesama, perusakan tempat ibadah, fanatisme yang bersifat anarki, gerakan radikal kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama.
Ada beberapa contoh kasus pelanggaran sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang pernah terjadi di Indonesia.
Satu di antaranya adalah Bom Bali I yang terjadi pada 2002.
Kasus lain yang pernah terjadi adalah pengeboman di tempat ibadah seperti yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Geraja Pantekosta yang terjadi di Surabaya 2018 silam.
Sila ke-1 pancasila memiliki 7 butir penjabaran pedoman penghayatan dan pengalaman pancasila.
Berikut 7 butir yang terkandung dalam sila berlambang bintang:
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
(*)