Berita Kudus

Ikut Pelatihan Menjahit Busana di BLK Kudus, Peserta Ingin Buka Lapangan Pekerjaan Usaha Sendiri

Penulis: raka f pujangga
Editor: moh anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah peserta mengikuti pelatihan menjahit busana dan operator komputer di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus, pada hari Senin (13/9/2021) ini.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Sedikitnya 32 peserta yang berasal dari buruh rokok dan keluarganya mengikuti dua pelatihan menjahit busana dan operator komputer di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus, Senin (13/9/2021) ini.

‎Pelatihan itu digelar menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2021 yang dianggarkan secara total Rp 2,69 miliar.

Plt Kepala UPTD BLK Kudus, Sri Riswanti menyampaikan, dua pelatihan dimulai terlebih dulu karena waktu pelaksanaannya cukup lama.

Baca juga: ShopeePay Luncurkan Google Play Festival Fasilitasi Kebutuhan Hiburan Masyarakat Saat Pandemi

Baca juga: Cegah Kecelakaan Maut, Dishub Kota Semarang Gelar Razia Angkutan Barang di Sigarbencah Semarang

Baca juga: Warung UMKM Lokajaya Lomanis, Keseriusan PT KPI Unit Cilacap Bangun Masyarakat Mandiri Ekonomi

Setiap peserta harus melewati modul pelatihan selama 22 hari hingga 8 Oktober2021, ditambah assignment motivation training (AMT) sampai 12 Oktober 2021

"‎Pelatihan yang lainnya, seperti pelatihan las, tata boga dan make up artis akan menyusul segera. Ini masih dipersiapkan," ujar dia, saat ditemui Tribun Jateng, Senin (13/9/2021).

Dia berharap, pelatihan yang diberikan kepada buruh rokok dan keluarganya dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih layak.

Pasalnya peserta juga bisa bertambah ilmu dan meningkatkan keterampilannya‎ selesai mengikuti pelatihan tersebut.

"Dari peningkatan keterampilan itu, mereka bisa menambah penghasilannya," ucapnya.

Sementara itu, peserta menjahit,Febiasasti (26), warga Kelurahan Terban menyampaikan, ketertarikannya mengikuti pelatihan itu agar bisa memiliki usaha sendiri di bidang fashion.

Selama ini, wanita lulusan S1 Biologi Uni‎versitas Diponegoro tersebut hanya mengetahui menjahit dari ibunya.

Namun kini dia mulai ingin mengasah keterampilannya agar bisa menambah penghasilannya.

"‎‎Setelah dari sini targetnya buka usaha sendiri, dan membuka lapangan pekerjaan‎," kata dia.

Meskipun baru pertama kali belajar, namun dia optimistis bisa menuntaskan pelatihannya dan merintis usaha di bidang fashion.

"Kalau bisa jahit send‎iri, mau jualan online lebih enak," kata dia.

Sementara itu, peserta operator komputer, Wulan Rahmati (22) warga Megawon‎, mengikuti pelatihan untuk mengasah kemampuannya di bidang komputer.

Halaman
12

Berita Terkini