TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Hasil pemeriksaan balita VF (3) asal Kota Tegal, yang doyan memakan tanah secara umum dinyatakan baik atau dalam batas normal.
Tidak ada dampak atau keluhan yang dialami secara langsung dari kebiasaan memakan tanah dan serpihan pasir di tembok.
Sebelumnya, VF menjalani pemeriksaan di RSUD Kardinah Kota Tegal, pada Senin (3/9/2021).
Balita tersebut menjalani pemeriksaan di dokter spesialis anak, spesialis jiwa, dan psikologis.
Kepala Puskesmas Debonglor, dr Fikrie El Mujahid mengatakan, hasil secara umum dari pemeriksaan fisik dinyatakan dalam batas normal atau baik.
Mulai dari postur tubuh, dada, dan perutnya dalam keadaan baik.
Fases balita tersebut juga normal, tidak ditemukan adanya cacing.
"Alhamdulillah, dampak yang secara langsung itu memang tidak ditemukan. Secara umum pemeriksaan fisik dalam batas normal," kata Fikrie kepada tribunjateng.com, Rabu (15/9/2021).
Fikrie menjelaskan, sementara untuk hasil pemeriksaan lab balita tersebut dinyatakan anemia, atau kekurangan sel darah merah.
Artinya balita tersebut kekurangan zat besi.
Hal itu dikarenakan kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayur-sayuran.
Sedangkan hasil pemeriksaan psikiater, balita tersebut dikategorikan hiperaktif.
"Anemia itu biasanya karena kekurangan zat besi. Kekurangan makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan makanan seimbang lainnya," ujarnya.
Fikrie mengatakan, puskesmas tetap akan melakukan pemantauan terhadap balita tersebut.
Terutama untuk pemantauan status gizi, seperti berat badan dan tinggi badan.
Petugas puskesmas sementara waktu ini setiap harinya akan mendatangi rumah keluarga VF.
Sekaligus memberikan asupan vitamin untuk balita tersebut.
"Yang pasti dikunjungi setiap hari untuk memantau status gizi. Sama dicek barangkali nantinya ada keluhan," jelasnya. (fba)