Oleh: Dwi Gansar Santi Wijayanti, Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes)
PANDEMI yang tidak kunjung berhenti membuat kita harus cepat beradaptasi. Dunia pendidikan yang awalnya melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung, kemudian dengan cepat beradaptasi menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring).
Hal ini jelas menuntut banyak konsekuensi baik dari pihak pengajar maupun pelajar. Semua pihak dituntut untuk sigap dan tanggap dalam situasi luar biasa ini. Siswa yang awalnya tidak diperkenankan menggunakan smartphone kini mau tidak setiap siswa harus menggunakannya sebagai sarana pembelajaran. Perubahan ini juga dialami oleh seorang pengajar, yang awalnya mengajar di depan kelas dengan menggunakan alat peraga kini harus beralih mengajar didepan layar laptop dan menggunakan media pembelajaran online. Tentu saja ini bukan perkara yang mudah bagi seorang pengajar terlebih bagi mereka yang kurang melek teknologi.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya pengenalan media online sebagai sarana pembelajaran di masa pandemic. Dan saat ini youtube merupakan media online yang paling banyak diminati oleh semua orang tidakhanya di Indonesia tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu tim pengabdi dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang diketua oleh Dwi Gansar Santi Wijayanti, S.Pd, M.Pd melakukan semua kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul “Pelatihan Pembuatan Channel Youtube Untuk Guru Sekolah Luar Biasa Sebagai Sarana Media Pembelajaran Di Masa Pandemi”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 17 September 2021 dengan sasaran seluruh pengajar di SLB N Kota Salatiga.
Pada kegitan ini mitra diberikan pelatihan mulai dari membuat akun youtube, membuat konten/ video pembelajaran, hingga proses penguploadan video tersebut ke laman youtube masing-masing. Melalui pelatihan ini mitra dapat membuat media pembelajaran online yang lebih menarik melalui youtube, sehingga para siswa akan merasa lebih senang dalam mengikuti pembelajaran, terhindar dari rasa bosan dan akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai. (*)