TRIBUNJATENG.COM, SUBANG - Yosef, suami dan ayah dari ibu dan anak korban pembunuhan di Subang tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Ia menitip pesan kepada anak keduanya, Yoris.
Hati Yoris pun luluh
Ramainya pemberitaan mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di subang membuat internal keluarga mereka terungkap ke publik.
Yang menjadi sorotan dari kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu tak lain hubungan anak dan ayah antara Yosef Hidayah dan putranya Yoris Raja Amanullah.
Hubungan Yoris dikabarkan kurang harmonis dengan ayah dan ibu tirinya
Namun, kabar kerenggangan ini ternyata tak serenggang seperti yang dikabarkan selama ini.
Hal ini diungkap Indra Zaenal, Kepala Desa Jalancagak yang juga saudara Yosef.
Renggangnya hubungan antara Yoris dan Yosef itu sebenarnya sudah dijembatani melalui pertemuan.
Tak ingin konflik keluarga turut menjadi sorotan, paman Yoris yang menjabat sebagai Kepala Desa Jalancagak memberikan klarifikasi.
Indra Zaenal, paman Yoris menjelaskan fakta sebenarnya hubungan Yosef dan Yoris tidak sebegitu renggang seperti apa yang dinilai publik.
“Sebenarnya dari awal kejadian ini (kasus Subang) tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Yoris dan papahnya, Yosef, hanya miskomunikasi aja,” ucap Indra Zaenal.
Indra, Kepala Desa Jalancagak itu pun mengurai inisiatifnya untuk meluruskan konflik keluarga tersebut.
Ia mengaku berencana mengajak Yoris dan Yosef untuk bertemu.
Rupanya inistiatif dilakukan paman Yoris tersebut juga karena Yosef menitip pesan kepadanya.
Kepada Indra Zaenal, Yosef sempat mengaku ingin hubungannya Yoris kembali dekat.
Lebih dari itu, sebagai paman ia mengaku sepatutnya memberikan nasihat.
Ia menasihati Yoris agar menemui ayahnya, Yosef sebagai tanda bakti terhadap orangtua.
“Dari kemarin-kemarin juga saya sudah ngomong ke Yoris, siapapun, mau apapun itu alasannya, tetap Yoris adalah anak Yosef,”
“Jadi kemarin saya bilang ke Yoris, Aa nanti kita temui bapak,” ujarnya.
Indra berharap pemberitaan soal kerenggangan Yosef dan Yoris dalam kasus Subang tak menjadi asumsi negatif.
Tak dipungkiri mencuatnya hubungan Yoris dan Yosef renggang akhirnya menimbulkan opini yang berbeda-beda hingga menduga-duga.
Indra menjelaskan ia sudah meminta hal tersebut dan Yoris mau mengikuti sarannya tersebut.
Kepala Desa Jalancagak itu menceritakan saat pendampingan terakhir, ia sempat bertemu dengan Yosef.
Diungkap paman Yoris tersebut bahkan Yosef sempat menangis di hadapannya.
“Saat saya mendampingi Yoris dan Danu, pak Yosef sampai menangis, dia bilang harta saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak,” ucap Indra Zaenal mengutarakan pesan Yosef.
Kepada Indra, Yosef menitip pesan mengungkapkan bahwa Yoris kini adalah anak satu-satunya yang ia miliki setelah Amalia menjadi korban dalam perampasan nyawa di Subang.
Karena pesan itulah akhirnya Indra Zaenal berinisiatif untuk mengembalikan hubungan renggang Yosef dan Yoris itu.
Ia berjanji kepada Yosef untuk membawa Yoris bertemu.
Sebagai masih kerabat dari kedua belah pihak ia menginginkan hubungan ayah dan anak itu kembali terjalin secara baik.
Ia khawatir hubungan renggang antara Yosef dan Yoris terjadi karena dipicu dari hal-hal yang tak penting.
Kemudian Indra kembali membeberkan pesan Yosef tersebut kepada Yoris.
Ia menceritakan Yosef menitip pesan untuk Yoris, bahwa dirinya tak bisa hidup tanpa anaknya.
“Wa Yosef berpesan, tolong Zan, kan bilangnya ke saya Zan, tolong Zan katanya kasih tahu Yoris, saya itu tidak bisa hidup,”
“Karena Yoris lah satu-satunya anak saya sekarang, hanya punya harta Yoris lah sekarang, itu kata Wa Yosef,” papar Indra menceritakan pesan Yosef untuk Yoris.
Demikian, kini paman Yoris itu mengaku dirinya sudah berbicara kepada pihak kuasa hukum Yoris untuk datang ke tempat.
Bukan hanya mempertemukan saja dengan Yoris, ia juga membawa serta istri dan cucunya Yosef.
Diakui Indra, ia mengajak Yoris untuk meminta maaf kepada Yosef.
Namun ia menegaskan tindakan minta maaf tersebut bukan berarti Yoris bersalah.
Melainkan meluruskan komunikasi yang gagal, katanya.
Lewat kanal Youtube Heri Susanto, paman Yoris itu bermaksud mengklarifikasi agar tidak terjadi asumsi negatif di masyarakat terkait konflik keluarga dalam kasus Subang tersebut.
Yoris Sudah Menunggu
Yoris sebenarnya sudah menunggu kedatangan Yosef dalam sebuah pertemuan.
Yoris mengatakan, ia merencanakan pertemuan dengan ayahnya pada Senin (4/10/2021) siang.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan Papah saya untuk lebih baik lagi. Mungkin memang selama proses penyidikan sempat putus," ucap Yoris di Kantor Desa Jalancagak.
Diakui Yoris, hubungannya dengan Yosef memang sempat tidak harmonis pasca-keduanya saling memberikan komentar selama proses penyidikan terkait meninggalnya Tuti dan Amalia.
Namun, sampai dengan Senin sore, pertemuan dari keduanya batal.
Sebab, Yosef tidak hadir dengan alasan sedang ada agenda lain.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampe sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak Papahnya," kata Yoris.
"Ini merupakan inisiatif saya bersama Pak Lurah (Jalancagak) yang juga masih saudara," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Pilu Yosef ke Saudara, Sebut Yoris Kini Jadi Satu-satunya Harta, Yoris Sudah Menunggu