Berita Banjarnegara

Dieng Tutup Lagi Seiring Kenaikan Status Banjarnegara ke PPKM Level 3

Penulis: khoirul muzaki
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEPI - Suasana objek wisata Kawah Sikidang, Dieng, Banjarnegara, sepi pengunjung setelah Pemkab Banjarnegara memutuskan untuk menutup objek tersebut, Senin (11/10/2021).

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Kenaikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Banjarnegara ke Level 3 membuat pariwisata di kawasan Dataran Tinggi Dieng ditutup kembali.

Padahal, industri pariwisata Dieng mulai kembali bergeliat, setelah objek pariwisata itu dibuka lagi untuk umum.

Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata Dieng Banjarnegara, Sri Utami menjelaskan, pada masa liburan akhir pekan, seusai objek wisata Dieng dibuka lagi, kunjungan wisatawan ke Dieng bisa mencapai 4.000 hingga 6.000 pengunjung.

"(Padahal) Pengunjung kami batasi, " kata Sri, Senin (11/10/2021).

Seiring antusiasme pengunjung ke Dieng, pendapatan Pemkab Banjarnegara dari tiket masuk bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta, pada akhir pekan itu.

Pelaku pariwisata, termasuk biro perjalanan, pedagang atau pemilik homestay juga kembali tersenyum karena mendapatkan pemasukan.

Sayang, hal itu tak bertahan lama. Dengan status PPKM Level 3, pengelola maupun pelaku wisata kembali kehilangan pendapatan.

Padahal, ada ratusan UMKM di sekitar Dieng yang usahanya bergantung dari objek pariwisata Dieng.

Salah satu pengunjung yang sudah terlanjur ke Dieng, Herni Sukaesi, mengaku kecewa terhadap penutupan kembali objek wisata di Banjarnegara. Dia berharap, lokasi wisata di Dieng kembali dibuka.

Herni mengaku tahu bahwa status PPKM Banjarnegara naik ke Level 3 karena capaian vaksinasi yang masih rendah.

"Karenanya, saya harap warga Banjarnegara segera vaksin, agar wisata di Banjarnegara segera dibuka seluruhnya," harap Herni.

Candi Setyaki

Di sisi lain, Dataran Tinggi Dieng bakal memiliki daya tarik baru. Candi Setyaki, yang kini masih tahap restorasi oleh Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, bakal bisa dinikmati wisatawan.

Candi Setyaki yang berada di dekat kompleks Candi Arjuna itu semula hanya tampak bagian kaki dan tubuhnya. Bagian atap candi hilang.

Proses restorasi Candi Setyaki Dieng. (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

Pemugaran Candi Setyaki sebagai bagian dari upaya pelestarian. Beberapa bagian bangunan itu mulanya ambles atau mengalami kerusakan.

"Mungkin dalam dua minggu ini (restorasi Candi Setyaki) selesai. Tingginya 12 meter," kata Aryadi Darwanto, arkeolog yang bertugas di Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, Rabu (6/10) pekan lalu.

Saat dibuka nanti, wisatawan akan melihat pemandangan berbeda di komplek percandian Dieng. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi wisatawan yang sebelumnya hanya bisa menyaksikan Candi Setyaki dalam kondisi tak utuh atau rusak.

“Restorasi menggunakan batu atau material asli candi,” kata Aryadi.

Saat ditemukan, Candi Setyaki hanya menyisakan bagian pondasi kaki. Namun sisa-sisa komponen bangunannya masih berada di sekitar bangunan candi tersebut. (aqy)

Berita Terkini