TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelaku upaya penyelundupan narkoba dengan cara melempar di dalam Lapas Kedungpane belum terungkap.
Petugas Lapas telah menemukan empat kali upaya penyelundupan narkoba yang dilemparkan melalui tembok belakang di Bulan September-Oktober 2021.
Bahkan upaya penyelundupan dengan cara pelemparan dari luar tembok belakang Lapas Kedungpane terus berulang.
Kalapas Kedungpane, Supriyanto membenarkan upaya pelemparan narkoba dari luar tembok belakang telah empat kali terjadi selama sebulan ini. Namun hingga saat ini belum ada satupun pelaku yang terungkap.
"Tapi setelah kami pasang CCTV di tembok belakang sudah tidak ada lagi. Biasanya pelemparan dilakukan dari tembok belakang lapas," ujar dia, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya saat ini telah ada 6 CCTV yang dipasang di tembok belakang Lapas. Namun tembok luar di bagian kanan kiri lapas belum terpasang CCTV.
"Kami belum pasang di kanan kirinya karena jauh sampai blok narapidana jika akan melemparkan dari luar tembok tersebut," tuturnya.
Dikatakannya, selama ini di tembok belakang selalu dijaga oleh petugas di pos penjagaan.
Namun petugas tidak terlalu kelihatan jika memantau sisi luar Lapas.
"Karena tembok belakang lapas lebih tinggi posisinya dibandingkan pos penjagaan jadi agak susah melihatnya. Karena tembok keliling bagian belakang merupakan bangunan baru. Oleh sebab itu kami pasang CCTV," jelasnya.
Supriyanto mengatakan penjagaan diperketat setelah adanya pelemparan narkoba dari luar melalui tembok bagian belakang Lapas.
Bagian tersebut rutin di jaga jajaran Reserse Narkoba dari Polrestabes Semarang.
"Jajaran Reserse narkoba selalui rutin menjaga tembok bagian belakang," tutur dia.
Ia mengatakan, pengungkapan kasus pelemparan narkoba di dalam Lapas tidak mudah.
Bahkan tidak ada satupun narapidana yang mengaku setelah petugas lapas mendapati adanya upaya penyelundupan narkoba.
"Kami tidak bisa mendeteksi narkoba itu untuk siapa," ujarnya.
Sementara itu, Kasatnarkoba Polrestabes Semarang cKompol Aries Dwi Cahyanto mengatakan anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang selalu patroli selama 12 jam.
Pihaknya menduga adanya upaya pelemparan narkoba dari luar tembok lapas dimungkinkan banyak narapidana yang berminat untuk mengkomsumsi.
"Terberat kami temukan Sabu seberat 1 ons. Ada juga heximer, maupun pcc yang dilemparkan dari luar Lapas. Modusnya memang dilempar dari luar Lapas," ujarnya.
Adanya upaya tersebut, pihaknya telah meminta Lapas untuk memasang CCTV di titik yang dijadikan untuk pelemparan. Hal ini telah ditindak lanjuti oleh pihak Lapas.
"Namun ada perubahan lagi. Pelemparan dilakukan di titik tidak terpantau CCTV," tuturnya.
Aris menyebut ada dua titik yang tidak terpantau CCTV.
Titik tersebut berada di tembok bagian belakang Lapas yang jaraknya dekat dengat blok pemasyarakatan.
"Kami memonitor dalam waktu setahun sudah enam kali pelemparan," ujarnya.
Saat ini pihaknya sedang berupaya memburu pelaku pelemparan narkoba dari luar tembok lapas.
Selama ini kepolisian telah berupaya melakukan patroli di wilayah tersebut.
"Kami sudah berupaya namun tiba-tiba dilempar dan yang menemukan Sipir dan langsung menghubungi kami. Tapi kami berupaya untuk patroli setiap hari," terangnya.(*)