TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Seorang pemuda asal Desa Kemantran, RT 2 RW 3, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, tega menganiaya ibu dan kakak kandungnya menggunakan pacul kecil.
Akibat ulahnya, nyawa sang Ibu tidak tertolong sedangkan kakaknya mengalami luka berat di bagian kepala dan sampai saat ini Minggu (14/11/2021), masih dalam perawatan intensif di ruang Mawar Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal.
Sesuai informasi yang didapat dari kerabat korban maupun pelaku, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (13/11/2021) kemarin sekira pukul 18.00 WIB.
Awalnya, pelaku Noyo alias Sifa (30) menganiaya sang ibu Tasriah (73).
Pelaku menghampiri ibunya yang sedang tidur di kamar dan langsung menyerang dengan pacul besi kecil.
Setelah menganiaya ibunya, pelaku keluar rumah dan menghampiri korban kedua Aji Santoso (33) yang sedang tiduran di Pos Kamling di belakang rumahnya.
Pelaku langsung menghajar korban menggunakan alat yang sama dipakai untuk menganiaya sang ibu.
"Pada saat kejadian, saya hendak salat di musala, lalu mendengar suara gaduh dari arah rumah korban dan pelaku. Karena penasaran saya datangi dan di situ sudah terjadi penganiayaan. Pelaku sempat mondar-mandir seperti orang linglung," ungkap kakak ipar pelaku, Taslim, pada Tribunjateng.com.
Kuat dugaan pelaku tega menganiaya ibu dan kakaknya karena penyakit depresi yang diderita kambuh.
Mengingat pelaku diketahui mengidap depresi sejak masih duduk di bangku SMK, dan hingga sekarang masih menjalani proses pengobatan di rumah sakit.
"Setelah kejadian saya langsung memegang (mengamankan) pelaku. Kalau kakak nya dianiaya di Pos Kamling posisi sedang tiduran," ujarnya.
Dikatakan, pelaku sudah puluhan tahun mengidap depresi tapi sudah lama tidak kambuh, terakhir kambuh sekitar lima tahun yang lalu.
"Kedua korban mengalami luka sangat parah di bagian kepala dan setelah kejadian langsung dibawa ke rumah sakit Mitra Siaga dibantu warga setempat. Namun, nyawa korban Tasriah tak tertolong sedangkan korban Aji Santoso selamat, namun kondisinya kritis akibat luka berat di kepala," jelasnya.
Terpisah, Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at menuturkan, pelaku dan barang bukti pacul besi langsung diamankan warga dan dibawa ke Polsek Kramat beberapa saat setelah kejadian.
"Pelaku sudah kami amankan dan akan diproses lebih lanjut," kata AKBP Arie.
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya menambahkan, berdasarkan informasi dari warga sekitar, pelaku memang memiliki gangguan kejiwaan.
Namun, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan bukti secara tertulis bagaimana kondisi kejiwaan pelaku.
"Nantinya kami akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku, apakah benar memiliki gangguan jiwa atau tidak. Adapun sampai Minggu (14/11/2021) pagi, pelaku masih diamankan di Polsek Kramat," pungkasnya. (dta)