TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Agenda Muktamar ke 34 NU di Lampung, satu diantaranya adalah pemilihan ketua umum.
Sebagai ormas berbasis Islam yang besar di Indonesia ini, agenda pemilihan ketua umum ini memantik perhatian khalayak luas.
Terutama, sosok kandidat yang akan maju bersaing dalam bursa ketua umum ini.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil pun mengklaim saat ini dirinya menerima mandat dan dukungan dari 28 PWNU se-Indonesia hingga para kiai sepuh agar maju kembali sebagai Calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Para kiai sepuh itu antara lain Maulana Habib Luthfi di Pekalongan, Tuan Guru Turmudzi di Lombok, KH Muhtadi di Banten, Hadratusyekh Kiai Dimyati Kaliwungu Kendal, KH Agoes Ali Masyhuri di Sidoarjo, KH Bastuni di Tasikmalaya.
"Saya siap menaati perintah kiai sepuh dan mengabulkan permohonan para pengurus wilayah dan pengurus PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai ketua umum PBNU," kata Said dalam konferensi pers di kawasan Matraman Timur, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Muktamar NU Kembali ke Jadwal Semula, PWNU Lampung Persiapkan Diri Lebih Maksimal
Baca juga: Muktamar NU Resmi Diputuskan Digelar 23-25 Desember 2021 di Lampung
Hadir dalam konferensi pers tersebut, Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Ketua PBNU KH Robikin dan KH Marsudi Syuhud, Kader NU yang juga Anggota DPR RI, Abdul Kadir Karding, serta jajaran petinggi 28 PWNU se-Indonesia.
Sebelum memenuhi permintaan tersebut, Said terlebih dahulu melakukan istikharah dan ziarah ke sejumlah makam para kiai dan ulama sepuh NU.
"Antara lain saya ziarah ke Luar Batang dan ziarah ke Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel di Surabaya, ke Madura Bangkalan, ke makam Gus Dur, setelah anggap cukup ziarah ke para aulia itu, saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati, saya terima permintaan atau perintah dari para kiai," ujarnya.
Lebih lanjut, Said memaparkan bagaimana NU telah jauh maju pesat dari segala aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian, hingga digitalisasi.
Tak kalah penting, Said juga menilai NU harus menjaga akidah dalam bingkai wasathiyah, moderat, dan tasawuf.
"Jadi NU sejak dulu sampai sekarang pemimpinnya boleh berganti, Rais Aam berganti, Ketua Umum berganti, tapi prinsip wasathiyah dan tasawuf tak pernah berubah," katanya.
"NU tetap sebagai organisasi Islam besar yang menegakan Islam berperadaban, Islam yang toleran, moderat, santun, dan ramah. Anti radikalisme, anti ekstremisme, apalagi sampai terorisme. Sejak dulu sekarang dan seterusnya," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PWBU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad yang juga mewakili 28 PWNU se-Indonesia, memercayai dengan rekam jejak serta hasil yang telah terbukti dari kepemimpinan Said Aqil selama dua periode sebagai Ketum PBNU.
"Oleh karena itu, kami sepakat 28 PWNU se Jawa Barat kemudian PCNU di 368 se-Indonesia meminta beliau agar siap menjadi ketua umum PBNU lagi karena dengan kepemimpinan beliau Indonesia menjadi adem, sejuk, dan itu yang menjadi harapan kita semua," pungkasnya.
Baca juga: Dorong Kualitas Pendidikan Sekitar Hutan, Perhutani Salurkan Bantuan Rp 10 Juta untuk TK di Blora
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Bayern Munchen Vs Barcelona Liga Champions 2021, Lewandowski Wajib Main
Diketahui, dalam Muktamar ke-34 NU nanti, terdapat dua kandidat kuat calon Ketum PBNU yang diprediksi akan maju.
Mereka yakni Ketum PBNU petahana, Said Aqil Siraj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terima Mandat Para Kiai Sepuh dari 28 PWNU se-Indonesia, Said Aqil Siap Maju Calon Ketum PBNU