TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Agen minyak goreng curah di Pasar Karangayu Semarang enggan mengikuti kebijakan pemerintah soal penyetaraan harga minyak goreng.
Para agen masih mematok harga minyak goreng curah di angka Rp19 ribu per kg.
"Kalau mau ikut aturan pemerintah yang mau nombokin (kerugian yang harus ditanggung) siapa?," terang agen minyak goreng curah Pasar Karangayu, Titin kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/1/2022).
Ia mengaku, penyetaraan harga sampai Rp14 ribu yang dilakukan pemerintah tidak bisa mengikuti.
Pihaknya akan tetap menjual harga minyak curah di angka tersebut.
"Dampaknya memang banyak pembeli yang memburu di minimarket. Hanya pembeli tertentu yang masih beli," terangnya.
Dengan harga itu, ia menyebut, pembeli mengalami penurunan.
Khusus minyak goreng curah, pihaknya setiap hari mampu menjual lima blek isi 17 kg.
Selepas harga membumbung tinggi, perhari hanya mampu menjual satu blek.
"Ya turun drastis, kami tak bisa berbuat banyak," jelasnya.
Ia juga mempertanyakan kebijakan itu yang mana hanya masih menyasar ke minimarket.
"Kami tidak mau menyesuaikan karena yang mau ganti kerugian kami siapa?," ungkapnya. (Iwn)